Oleh : Redaksi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri selama bulan Juni 2021 naik 7,74 persen dibandingkan pada Mei 2021. Tercatat ada 1,4 juta orang melakukan perjalanan laut pada akhir triwulan II-2021.
"Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Juni 2021 tercatat 1,4 juta orang atau naik 7,74 persen dibanding bulan sebelumnya," kata Kepala BPS, Margo Yuwono, di Jakarta, Senin (2/8).
Baca Juga:
Cek Persyaratan Ikut Mudik Gratis dengan Kapal Laut di Sini
Peningkatan jumlah penumpang terjadi di seluruh pelabuhan utama yang diamati. Antara lain Pelabuhan Belawan sebesar 165 persen, Makassar 59,52 persen, Tanjung Priok 46,67 persen, Tanjung Perak 32,82 persen dan Balikpapan 2,30 persen.
Baca Juga:
Imbas Serangan Yaman, Lalu Lintas Kapal di Laut Merah Merosot
Selama Januari–Juni 2021, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 7,8 juta orang atau naik 2,49 persen dibanding periode yang sama tahun 2020. Peningkatan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak sebesar 3,50 persen.
Sedangkan penurunan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Belawan sebesar 43,50 persen, Tanjung Priok sebesar 35,89 persen, Makassar sebesar 17,31 persen dan Balikpapan sebesar 5,09 persen.
Baca Juga:
Arus Balik Terus Melonjak, Pelindo Regional 4 Catat Jumlah Penumpang Tumbuh 122,06 Persen
Sementara itu, berdasarkan jumlah barang yang diangkut dengan angkutan laut naik 6,43 persen menjadi 26,4 juta ton. Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di seluruh pelabuhan utama. Antara lain, Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 32,29 persen, Tanjung Perak sebesar 29,69 persen, Pelabuhan Panjang sebesar 13,90 persen, Makassar sebesar 12,21 persen dan Balikpapan sebesar 2,69 persen.
"Jumlah barang yang diangkut pada Juni 2021 naik 6,43 persen menjadi 26,4 juta ton," kata dia.
Sehingga, selama Januari–Juni 2021 BPS mencatat jumlah barang yang diangkut mencapai 155,8 juta ton. Naik 8,04 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.
Angkutan Barang
Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 16,04 persen, Tanjung Perak sebesar 15,94 persen, Panjang sebesar 7,53 persen dan Balikpapan sebesar 0,65 persen. Sebaliknya, penurunan jumlah barang terjadi di Pelabuhan Makassar sebesar 10,12 persen.(amt/sumber:merdeka.com)