PO Mayasari Bakti Pamer Bus Listrik Buatan China, Pakai Sasis BYD K9

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 03/Agu/2021 17:30 WIB
Instagram @pt_mayasaribaktigroup. Bus listrik PO Mayasari Bakti yang akan digunakan armada Transjakarta. Foto: Detik.com. Instagram @pt_mayasaribaktigroup. Bus listrik PO Mayasari Bakti yang akan digunakan armada Transjakarta. Foto: Detik.com.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Perusahaan otobus (PO) Mayasari Bakti memamerkan bus listrik pertama mereka yang nantinya akan disewa untuk armada TransJakarta. Bus listrik ini merupakan buatan China dengan merek BYD dan tipe sasis K9.

TransJakarta menggencarkan penggunaan armada bus listrik. Bahkan perusahaan pelat merah ini menargetkan 10.051 bus listrik bisa beroperasi di tahun 2030.

Baca Juga:
Busworld SEA 2022 Hadirkan Bus Listrik Ramah Lingkungan

Nantinya, para operator atau perusahaan otobus (PO) swasta akan digandeng TransJakarta untuk pengadaan armada bus listrik tersebut, salah satunya PO Mayasari Bakti.

Perusahaan transportasi yang melayani pariwisata, AKAP, bus kota, dan bus bandara itu baru-baru ini memamerkan sebuah bus listrik yang kelak nantinya akan menjadi salah satu armada ramah lingkungan TransJakarta.

Baca Juga:
Begini Wujud Mikrotrans Jak Lingko EV di GIIAS 2022

PO Mayasari Bakti pun sudah memamerkan sosok bus listrik tersebut melalui sebuah video singkat yang diunggah di Instagram @pt-mayasaribaktigroup.

Dan jika dilihat dari logo yang terpasang di fascia, bus listrik tersebut merupakan bus listrik China, BYD. Mengutip dokumen e-Katalog LKPP, bus listrik PO Mayasari Bakti tersebut memiliki kode sasis BYD K9.

Baca Juga:
Yuk! Mengenal Bus Hyundai Asal Korea Selatan yang Mengaspal di Indonesia

Disebutkan juga bahwa spesifikasi teknis kendaraan sesuai dengan standar ketentuan yang telah ditentukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) dengan spesifikasi utamanya sebagai berikut:

1. Menggunakan bus listrik lantai rendah berbasis baterai dengan panjang maksimal 13.500 mm dengan jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) maksimal 18.000 kg. 

2. Menggunakan baterai berkapasitas minimal 320 Kwh atau kapasitas yang direkomendasikan oleh APM untuk dapat beroperasi minimal 200 km/hari selama masa garansi minimal 8 (delapan) tahun.

Bus listrik BYD K9 tersebut juga masih menggunakan bodi buatan BYD, dengan bentuk bodi yang cenderung mengotak seperti bus-bus perkotaan pada umumnya. (dn/sumber: Detik.com)