Maskapai Baru Super Air Jet Mulai Terbang ke Kualanamu dan Hang Nadim

  • Oleh : Fahmi

Sabtu, 07/Agu/2021 11:19 WIB
Peresmian terbang perdana di Bandar Udara Internasional Kualanamu. Foto oleh: Agusta Hendrawan Peresmian terbang perdana di Bandar Udara Internasional Kualanamu. Foto oleh: Agusta Hendrawan

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pesawat Super Air Jet (SAJ) telah melakukan peluncuran terbang perdana pada Jumat (6/7/2021) kemarin. Maskapai baru ini melayani rute penerbangan Favorit, dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta(CGK) untuk tujuan Bandara Internasional Kualanamu(KNO) dan Bandara Internasional Hang Nadim, Batam(BTH). 

"Super Air Jet terbang perdana ke destinasi super favorit: Medan Kualanamu dan Batam," ujar Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari pada keterangan resminya. 

Baca Juga:
Tony Fernandes Kembali Terpilih Sebagai CEO Capital A

SAJ beroperasi dengan frekuensi terbang satu kali setiap hari, yang dilayani pergi pulang (PP), menggunakan Airbus 320-200 berkapasitas 180 kursi kelas ekonomi. 

Baca Juga:
Pelita Air Persembahkan "Kartini Flight" untuk Apresiasi Makin Pentingnya Peran Perempuan


Peresmian di Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam. Foto oleh Agusta Hendrawan 

Dijelaskan, SAJ berpandangan luas sejalan menjawab tantangan kalangan pebisnis dan wisatawan di era saat ini mengenai kebutuhan penerbangan terutama wilayah Sumatera bagian utara. Medan dan Batam sebagai kota tujuan paling banyak diminati. 

Baca Juga:
Promo Terus, Kali Ini Indonesia AirAsia kasih Hemat 20% pada Rute Internasional

Keunikan paling dominan dari Medan dan Batam dimata milenial, ialah Kota Petualangan, menawarkan berbagai objek wisata unggulan seperti kuliner, religi, sejarah, budaya, bahari dan lainnya serta didukung kekhasan dari kearifan lokal. Dan juga Kota Bisnis, semakin berkembang ide-ide kreatif anak muda yang dikembangkan menjadi sentra bisnis, wirausaha baru, pengusaha kecil dan menengah, industri modern, industri tradisional, industri kerajinan dan lainnya. 

Semarak penerbangan pertama ini sebagai bagian menggelorakan bersamaan peringatan penting dalam catatan dunia.

"Semarak 76 Tahun Kemerdekaan Indonesia dan 54 Tahun ASEAN," sebut Ari. 

Ari menyebutkan, 76 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, menginspirasi semangat pemersatu untuk bangkit dari krisis, berkontribusi dalam memperjuangkan dan mempertahankan di industri penerbangan tetap melayani masyarakat secara luas. Selin itu, upaya meningkatkan tren sesuai kebutuhan pasar penerbangan, khususnya domestik. 

Disebutkan pula, 54 Tahun ASEAN membawa era dan babak baru penerbangan dari Indonesia sebagai persembangan anak negeri (Indonesia), kinerja semangat muda yang nantinya bisa membawa SAJ untuk merajut dan melayani penerbangan di mulai dari Indonesia kemudian berkembang ke regional kawasan Asia Tenggara hingga global.

Fokus utama SAJ menawarkan konsep berbiaya rendah (low cost carrier) dengan penerbangan langsung antarkota secara point-to-point di pasar domestik dan nantinya dapat merambah ke rute-rute internasional. 

Penerbangan perdana disebutkan, berjalan sesuai jadwal dan memenuhi aspek standar operasional keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan udara. Terpenting lagi, operasional berjalan berdasarkan ketentuan protokol kesehatan yang ketat. 

SAJ mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, meliputi regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, lembaga lainnya yang terkait atas kerjasama, koordinasi selama ini. Selanjutnya, sinergitas dapat terjalin dengan baik, sehingga penerbangan perdana mendatang tetap berjalan lancar. 


Peresmian terbang perdana oleh jajaran Direksi SUPER AIR JET. Foto oleh Agusta Hendrawan 

Keuntungan atau nilai lebih terbang dengan SAJ ialah gratis bagasi 20 kilogram, aplikasi Tripper Travel akan memberikan pengalaman baru dan seru saat dalam perjalanan. 

Untuk diketahui SAJ memiliki visi: To empower the next generation to reach new heights “turut membangun generasi muda untuk menembus ketinggian baru” sedang mempersiapkan untuk penerbangan perdana dengan rute-rute domestik yang dinilai sangat potensial, memiliki daya tarik keunggulan daerah, serta tren penerbangan kategori penumpang milenial.(fahmi)