Oleh : Fahmi
BANDA ACEH (BeritaTrans.com) - Sejumlah penumpang yang berdomisili di Pulo Aceh bersiap menaiki kapal kayu di Pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh, Senin (6/9/2021).
Warga yang berdomisi di Pulo Aceh kembali beralih menggunakan jasa transportasi kapal kayu pasca penghentian operasional Kapal Motor Penumpang (KPM) Papuyu akibat perawatan rutin dan akan kembali berlayar pada 30 September 2021 mendatang.
Baca Juga:
KPU Natuna Andalkan Kapal Kayu Distribusi Logistik Pemilu di Kepulauan Riau
Pelayaran untuk rute Pelabuhan Ulee Lheue-Pelabuhan Seurapong dan Pelabuhan Ulee Lheue Lamteng, Pulo Aceh dihentikan Sementara.
Baca Juga:
Kapal Kayu Pembawa 89 PMI Ilegal Karam di Perairan Sumut, 2 Penumpang Tewas
Sebelumnya diberitakan, Pelayaran ke Pulo Aceh dengan KMP Papuyu sudah dihentikan sejak, Jumat (3/9). Seiring KMP Papuyu akan menjalani perawatan rutin.
Untuk diketahui, setiap kapal menjalani docking rutin yang melakukan perawatan rutin untuk menghindari adanya kendala dan masalah selama berlayar.
Baca Juga:
Melihat Bengkel dan Perajin Kapal Kayu di Kawasan Pelabuhan Kali Baru
KMP Papuyu merupakan kapal yang dioperasikan oleh PT ASDP untuk rute perintis ke Pulo Aceh, yang merupakan pulau terpencil di Aceh. Awalnya kapal ini melayani ke Lamteng di Pulau Nasi. Namun sejak beberapa bulan terakhir kapal mulai melayani pulau di sebelahnya, yaitu Pulau Breueh, dengan berlabuh di Pelabuhan Ulee Paya/Seurapong.
KMP Papuyu memiliki kapasitas mengangkut 105 penumpang dan memuat 8 unit kendaraan, dengan rincian 2 unit kendaraan kecil dan 6 unit bis/truk ukuran sedang. (Fhm/sumber:antara)