PPKM Dilonggarkan, Primajasa Terapkan Penumpang 75 Persen di dalam Bus

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 08/Okt/2021 14:35 WIB
Bus Primajasa di Terminal Bekasi, Jawa Barat. Bus Primajasa di Terminal Bekasi, Jawa Barat.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Pada hari Jumat (8/10/2021), PO Bus Primajasa resmi menambah kapasitas penumpang setiap busnya sebanyak 75 persen. Diketahui selama pandemi bus ini menerapkan jaga jarak dan bus hanya boleh diisi sebanyak 22-25 orang saja. 

Tanda jaga jarak atau tanda dilarang duduk di dalam bus sudah mulai dihilangkan.

Baca Juga:
Terminal Bekasi Ramai Dipadati Penumpang Akhir Tahun

"Ya, hari ini sudah mulai berlaku penumpang boleh 75 persen. Sekarang sudah bisa bawa 33 orang," kata ketua PO Primajasa Bekasi, Mustakim di Terminal Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/10/2021). 

Dilonggarkannya sejumlah aturan pada PPKM leveling ini dari pemerintah, membuat perusahaan bus ini memberlakukan juga penambahan kapasitas di setiap busnya. Sebelumnya penumpang harus berjumlah 50 persen, untuk terciptanya jaga jarak. 

Baca Juga:
Ramai Pemudik, Tiket Bus Beberapa PO di Terminal Bekasi Sudah Habis

Bus dengan trayek terbanyak di dalam provinsi Jawa Barat ini, juga menerapkan sanksi bagi pengemudinya, yang melanggar atau membawa penumpang melebihi kapasitas tersebut. 

"Kita kalau ada penumpang pas di cecker ketahuan bawa penumpang melebihi kapasitas, bakal kenak (sanksi) dia," ujar Mustakim. 

Baca Juga:
Terminal Bekasi Membludak saat Momen Libur Sekolah dan Idul Adha

Namun, Mustaskim tidak mengatakan apa sanksi yang akan dikenai bagi pengemudi busnya. 

Mustakim menjelaskan bus dengan trayek dalam provinsi Jawa Barat ini masing-masing memiliki jumlah kursi penumpang sekitar 45 seat. Dikarenakan masa pandemi diharuskan untuk jaga jarak, maka perusahaan selama ini membatasi jumlah tempat duduk hanya boleh diisi sebanyak 50 persen dari jumlah tersebut. 

Mustakim menceritakan, pada hari tertentu jika penumpang bus membludak maka bus tetap tidak akan menaikkan penumpangnya. Penumpang akan dinaikkan pada bus selanjutnya. 

"Kursi bus ada 43-45 lah. Tapi walaupun banyak penumpang(melebihi kapasitas), tetap kemaren penumpang juga enggak keangkat," kata Mustakim. 

Diketahui Primajasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti penumpang wajib mengenakan masker, menerapkan jaga jarak pada setiap barisan seat kursi hanya boleh diisi oleh satu orang saja dan bus juga menyediakan handsainitizer. 

Selama pembatasan tersebut, pengemudi bus Primajasa rata-rata tidak pernah mengangkut penumpang mencapai separuh isi bus tersebut. 

"Kita enggak pernah juga bawa banyak penumpang. Paling banyak isi penumpang 15 orang," kata pengemudi bus Primajasa di Terminal Bekasi. 

Penumpang bus saat pandemi ini, diberitahukan oleh pengemudi bus di Terminal Bekasi bahwa masih berkurang. Hal ini dikarenakan banyak aturan bepergian dan masih banyak oranf yang membatasi aktivitasnya. 

"Penumpang kita sepi masih, masih takut orang pergi-pergi," kata sopir bus. 

Mengenai tarif, bus PO Primajasa masih menerapkan tarif covid-19. Bus ini belum menurunkan ongkosnya dikarenakan masih ada pengurangan jumlah penumpang. 

Pelayanan Primajasa diketahui saat ini adalah salah satu PO yang menerapkan aturan protokol kesehatan yang ketat.(fahmi)