MOSKOW (BeritaTrans.com) - Enam belas orang tewas setelah sebuah pesawat yang membawa penerjun jatuh di Rusia tengah pada Minggu, kata kementrian darurat.

Baca Juga:
Viral Ada Pesawat Disebut Jatuh di Jakarta, Ternyata Aerobatik Lagi Latihan

Pesawat L-410 yang membawa 22 orang jatuh sekitar pukul 09:23 waktu setempat (0623 GMT) selama penerbangan di atas republik Tatarstan, kata kementerian itu di saluran Telegramnya.

"Enam orang diselamatkan, 16 dibawa keluar tanpa tanda-tanda kehidupan," kata kementerian itu.

Baca Juga:
Pesawat yang Ditumpangi Bos Tentara Bayaran Rusia Jatuh Melesat Vertikat ke Tanah, Ini Kronologinya!

Kementerian itu sebelumnya mengatakan bahwa 15 orang tewas dan pesawat itu membawa 23 orang.

Gambar yang diterbitkan oleh kementerian menunjukkan pesawat patah menjadi dua dengan hidung penyok parah.

Baca Juga:
Pesawat Jet Pribadi Jatuh di Jalan Tol Malaysia Tabrak Mobil dan Motor

Keenam korban selamat dirawat di rumah sakit, kata kementerian kesehatan setempat kepada kantor berita Interfax.

Kepala Tatarstan Rustam Minnikhanov sedang melakukan perjalanan ke lokasi kecelakaan, kata sebuah pernyataan di situsnya.

Menurut Interfax, pesawat itu milik Masyarakat Sukarela untuk Bantuan Angkatan Darat, Penerbangan, dan Angkatan Laut Rusia, yang menggambarkan dirinya sebagai organisasi olahraga dan pertahanan.

Kepala cabang regional organisasi itu mengatakan klub terjun payung yang menyelenggarakan penerbangan itu tidak bisa disalahkan.

"Kami adalah yang terbaik, kami termasuk di antara lima klub teratas," kata Ravil Nurmekhametov kepada kantor berita TASS, seraya menambahkan bahwa klub tersebut telah menjadi tuan rumah kejuaraan Eropa dan Dunia.

"Kosmonot berlatih di sini," katanya.

Pesawat ringan L-410 buatan Ceko adalah salah satu dari dua pesawat yang digunakan oleh klub, menurut situs webnya.

Dua pesawat L-410 mengalami kecelakaan fatal di Rusia awal tahun ini, menyebabkan total delapan orang tewas.

Rusia terkenal dengan kecelakaan pesawat tetapi telah meningkatkan keselamatan lalu lintas udara dalam beberapa tahun terakhir dengan maskapai besar beralih dari pesawat Soviet ke jet modern.

Tetapi perawatan pesawat yang buruk dan standar keselamatan yang lemah masih sering menyebabkan kecelakaan di wilayah yang jauh yang melibatkan pesawat ringan, dengan tragedi skala besar sesekali.

Sumber: AFP/france24.com.