Sebanyak 148 TKBM Terima Sertifikat Diklat Poltekpel Surabaya dan KSOP Probolinggo

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 15/Okt/2021 15:14 WIB
Penyerahan sertifikat bagi TKBM di Surabaya Penyerahan sertifikat bagi TKBM di Surabaya

SURABAYA (BeritaTrans.com) - Kementerian Pehubungan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), memberikan sertifikat kompetensi kepada 148 Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) yang telah lolos uji kompetensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)-P1 Politeknik Pelayaran Surabaya. 

Sertikat tersebut diserahkan oleh Kepala Kantor Syahbandar Utama Tanjung Perak, Capt. Sudiono didampingi Direktur Politeknik Pelayaran Surabaya, Capt. Sugiyono, Jumat (15/10/2021).

Baca Juga:
Kepala BPSDMP Wisuda 233 Perwira Transportasi Laut Poltekpel Surabaya

TKBM yang mendapatkan sertifikat kompetensi merupakan tenaga kerja di  Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo yang telah mengikuti Diklat Bongkar Muat Barang-Barang Umum (General Cargo), yang diselenggarakan Poltekpel Surabaya, bekerjasama dengan KSOP Probolinggo dan Koperasi TKBM Probolinggo selama dua hari (9-10/9/2021).

Pelaksana Tugas Kepala BPSDMP, Capt. A. Arif Priadi mengungungkapkan, pemberian sertifikat kompetensi ini sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan yang tegaskan bahwa SDM di bidang Transportasi harus memiliki kompetensi sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Baca Juga:
Lantik 416 Perwira Transportasi Laut Poltekpel Surabaya, BPSDMP Dorong Lulusan Wujudkan Pelayaran Selamat dan Aman

“Tidak dapat dipungkiri, Tenaga Kerja di bidang transportasi khususnya di pelabuhan harus sesuai dengan SKKNI, oleh karena itu uji kompetensi yang dilakukan Poltekpel Surabaya ini mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) berdasarkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan nomor 298 tahun 2020,” ungkapnya.

Kepala Syahbandar Utama Tanjung Perak, Capt. Sudiono menyampaikan, pemberian sertifikat kompetensi ini, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang Pelayaran dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Terkait Dengan Angkutan Di Perairan.

Baca Juga:
Perwira Poltekpel Surabaya Siap Dukung Sektor Maritim Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan

Kedepannya dia berharap Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dapat dapat segera menyusul untuk mengimbau TKBM di wilayah kerjanya.

“Saya bangga atas keberhasilan 148 TKBM Tg. Tembaga Probolinggo, yang berhasil mendapatkan sertifikat kempetensi tenaga kerja bongkar muat barang-barang umum, dan diharapkan UPT lainnya segera menyusul," kata dia.

Hal itu agar tenaga kerja bongkar muat yang bekerja di pelabuhan pada wilayah kerjanya juga mendapatkan sertifikat kompetensi yang sama.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Poltekpel Surabaya, Capt. Sugiyono, menyampaikan bahwa pihaknya siap untuk menyelenggarakan diklat kepada TKBM yang ada di Pelabuhan seluruh Indonesia.

“Kami Politeknik Pelayaran Surabaya siap untuk menyelenggaraan diklat kepada TKBM yang ada di pelabuhan seluruh Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi TKBM sehingga dapat mendorong produktivitas dan kelancaran bongkar muat barang di pelabuhan yang pada akhirnya dapat menurunkan biaya logistik di Indonesia,” ujarnya.

Sebagai informasi, LSP P1 Politeknik Pelayaran Surabaya, telah memiliki lisensi terhadap tujuh skema di bidang Transporatasi Laut, berdasarkan SK Ketua BNSP Nomor KEP.1034/BNSP/V/2021. 

Ketujuh skema bidang Transportasi Laut tersebut adalah:

1. Skema sertifikasi klaster konsolidasi muatan angkutan laut

2. Skema sertifikasi klaster penerapan prosedur ekspor

3. Skema sertifikasi klaster penerapan prosedur impor 

4. Skema sertifikasi okupasi tenaga kerja bongkar muat barang-barang umum (general cargo)

5. Skema sertifikasi klaster pengurusan pengangkutan muatan angkutan laut kontainer

6. Skema sertifikasi klaster aktivitas penunjang logistik

7. Skema sertifikasi Okupasi Warehouse Supervisor (Pengawas Pergudangan)

Selain tujuh skema bidang transportasi laut, LSP P1 Politeknik Surabaya juga telah memiliki skema sertifikasi klaster pengoperasian peralatan Kontrol otomasi. (omy)