50 Orang Terlibat Padat Karya Besutan Distrik Navigasi Cilacap

  • Oleh : Naomy

Senin, 18/Okt/2021 15:16 WIB
Padat karya di Disnav Cilacap Padat karya di Disnav Cilacap

 

CILACAP (BeritaTrans.com) - Sebanyak 50 orang terlibat Padat Karya besutan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Distrik Navigasi Cilacap

Baca Juga:
Dukung Upaya Pemulihan Ekonomi, Kemenhub Gelar Program Padat Karya di Dumai

Pelaksanannya di Stasiun Radio Pantai (SROP) Pemancar Distrik Navigasi Cilacap selama tiga hari (18-21 Oktober 2021)

Kegiatan ini dibuka Anggota Komisi V DPR Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah VIII, Novita Wijayanti yang diwakili Maryo disaksikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap,  Perwakilan  Kantor KSOP Kelas II Cilacap, GM Pelindo III Cabang Cilacap,  serta para Pejabat dan Stakeholders terkait di Kabupaten Cilacap.

Baca Juga:
Libatkan 3.000 orang, ASDP Dukung Program Padat Karya Kapal Perintis melalui TJSL di 18 Cabang

Kepala Kantor DIstrik Navigasi Cilacap, Suyadi, mengatakan, padat karya kali ini merupakan kegiatan padat karya tahap Kedua Gelombang III Tahun Anggaran 2021.

“Beberapa kegiatan Padat Karya yang dilaksanakan antara lain Pemeliharaan  lingkungan SROP Pemancar dan fasilitas penunjangnya seperti pembersihan lingkungan, pengecatan, pavingisasi," katanya.

Baca Juga:
Buka Program Padat Karya di Muara Angke, Fahira Idris: Penting untuk Pemulihan Ekonomi

Menurut dia, meskipun di wilayah Kabupaten Cilacap saat ini  pandemi Covid-19  sudah cukup menurun, namun pihaknya tetap menegaskan agar seluruh peserta Padat Karya kali ini tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Suyadi menambahkan, pelaksanaan kegiatan Program Padat Karya bersumber dari dana APBN dengan swakelola, bertujuan menghadirkan negara ke tengah-tengah masyarakat, sehingga tercipta soliditas dan sinergi dalam upaya menciptakan kesejahteraan bersama, khususnya bagi masyarakat sekitar. 

Dalam pelaksanaannya, program Padat Karya dilaksanakan secara berkelompok, mengutamakan tenaga kerja yang direkrut dari masyarakat sekitar, serta mempertimbangkan dan memprioritaskan tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian khusus, tidak bekerja dalam waktu yang lama.

Selain itu juga mempertimbangkan kondisi masyarakat yang memerlukan pekerjaan guna menyambung kelangsungan perekonomian akibat dari Pandemi Covid-19.

“Padat Karya ini dilaksanakan menggunakan peralatan yang sederhana, mengutamakan penggunaan material atau bahan baku lokal dan upah kerja diberikan secara langsung kepada masyarakat yang terlibat kegiatan tersebut sesuai UMR Kab. Cilacap," tutur Suyadi. 

Saat ini kondisi masyarakat masih dalam kondisi pandemi Covid-19 sehingga sesuai dengan arahan Presiden yang telah mengintruksikan kabinetnya untuk mendukung percepatan pengentasan kemiskinan bagi masyarakat yang terdampak pandemi tersebut.

Komisi V DPR mengapresiasi yang sebesar-besarnya kepada segenap jajaran Distrik Navigasi Kelas III Cilacap atas pelaksanaan program Padat Karya ini. 

“Kami dari Komisi V DPR mengapresiasi kegiatan Program Padat Karya karena manfaatnya bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat yang terdampak oleh Covid-19," ujar Maryo.

Hal yang perlu diperhatikan adalah pentingnya koordinasi  dan sinergi semua Instansi terkait di Pelabuhan Cilacap, terutama dalam mendukung terciptanya Keamanan dan keselamatan Pelayaran. 

Pada kesempatan itu Perwakilan Komisi V juga, berkesempatan menyerahkan peralatan kerja secara simbolis pelaksanaan Padat Karya kepada peserta Padat Karya.

Selanjutnya Suyadi berharap agar melalui Padat Karya diharapkan dapat dilaksanakan berkelanjutan dan berkontribusi dalam mengurangi pengangguran dan dapat membantu masyarakat miskin memeroleh pekerjaan dan penghasilan.

“Kami berharap program Padat Karya ini dapat berlanjut ke depan dan bermanfaat bagi masyarakat yang berada di sekitar Pelabuhan Cilacap terutama di lingkungan Disnav Cilacap,” pungkasnya. (omy)