JAKARTA (BeritaTrans.com) - Potensi pengembangan drone dan taksi udara di Jabodetabek semakin besar.

Hal itu disampaikan Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto mewakili Menteri Perhubungan dalam Webinar gelaran Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bertema "Masa Depan Mobilitas Udara di Jabodetabek', Kamis (21/10/2021).

Baca Juga:
Super Air Jet Maskapai Pertama Terbang dari Bandara Dhoho Kediri

Pengembangan mobilitas masyarakat berdasarkan data tahun 2020 kata dia mencapai 56,70%. Ini menunjukkan sudah perlunya dilakukan transformasi tranaportasi.

Kemacetan di Jabodetabek telah menyumbang kerugian hingga Rp70 triliun per tahunnya.

Baca Juga:
Indonesia Tuan Rumah Pertemuan Aviasi Internasional APANPIRG

"Angka tersebut bisa terus meningkat bila dibiarkan," katanya.

Untuk itu diperlukan inovasi dalam pelayanan transportasi perkotaan ini. Di antaranya dengan keberadaan taksi udara atau drone angkutan orang dan barang.

Baca Juga:
Kemenhub Pastikan Penerbangan Reguler Domestik dan Internasional di Bali Tetap Lancar

Namun dalam pelaksanaanya perlu dilakukan kajian dan dilanjutkan uji coba bagi masyarakat perkotaan.

"Dengan webinar ini diharapkan banyak masukan dan sharing terkait angkutan perkotaan udara masa depan," ujar dia.

Kata Dirjen Novie, potensi sistem transportasi yang lebih cepat, aman, terintegrasi harus bisa diwujudkan.

Namun perlu mendapatkan pengawasan dan pemahaman visi misi transportasi masa depan berbasis udara ini. (omy)