ITALIA (BeritaTrans.com) - Ada pemandangan menarik di jalanan kota Roma belum lama ini.

Sekelompok mantan pramugari maskapai Alitalia terlihat kompak melakukan aksi flash mob dengan melepas seragam mereka.

Baca Juga:
Angkasa Training Center Lion Air Group untuk Pendidikan Gratis Pramugari dan Pramugara

Aksi tersebut sebagai bentuk protes atas nasib Alitalia yang mengalami kebangkrutan.

Diketahui, Alitalia menjadi satu di antara sejumlah maskapai global yang tumbang akibat terbebani utang dan terhantam pandemi Covid-19.

Baca Juga:
Wapres Ma`ruf Amin: Kalau Ada Larangan Pramugari Berjilbab, Agak Aneh

Melansir laman Paddle Your Own Kanoo, Kamis (21/10/2021), sekelompok mantan pramugari berkumpul dan menanggalkan seragam mereka di Piazza Campidoglio yang terkenal di Roma, Italia.

Sembari berpegangan tangan, mereka meneriakkan seruan "kami adalah Alitalia".

Baca Juga:
Pramugari Ungkap Pertanyaan Konyol yang Sering Ditanyakan Penumpang di Pesawat

Menurut laporan, Alitalia tidak lagi beroperasi mulai 15 Oktober 2021 dan digantikan oleh Italia Trasporto Aereo (ITA).

Keputusan untuk menghentikan Alitalia dan menggantinya dengan ITA Airways didukung penuh oleh negara.

Kebijakan ini merupkan bagian dari kesepakatan yang dibuat pemerintah Italia dengan Komisi Eropa untuk menghapuskan utang besar Alitalia.

Pada hari-hari menjelang 'kematian' Alitalia, serikat pekerja gagal mencapai kesepakatan dengan ITA mengenai syarat dan ketentuan bagi pekerja yang dipindahkan ke maskapai baru.

Serikat pekerja mengklaim beberapa pekerja yang mengikuti ITA telah menyadari bahwa upah mereka turun lebih dari 30 persen.

ITA hanya mengambil sepertiga dari 10.000 tenaga kerja Alitalia.

Dalam aksinya di Piazza Campidoglio, para mantan pramugari mulai melepas mantel yang dikenakan untuk memperlihatkan seragam Alitalia mereka.

Perlahan-lahan, mereka kemudian melepas pakaian lalu berdiri terdiam hanya dengan mengenakan slip berwarna krem.

Para mantan pramugari mengakhiri protes mereka dengan bergandengan tangan dan meneriakkan "Kami adalah Alitalia".

"Kami pertama kali datang untuk mengungkapkan rasa kecewa kami," ungkap salah seorang mantan pramugari yang ikut serta dalam aksi flash mob di Roma.

"Solidaritas diberikan kepada semua kolega kami yang menelepon ke Ita dan yang dipaksa untuk menandatangani kontrak perusahaan yang memalukan," imbuhnya.

ITA membeli hak atas nama merek Alitalia seharga 90 juta euro, namun bos perusahaan mengatakan mereka hanya mengakuisisi merek tersebut untuk mencegahnya jatuh ke tangan pesaing.

Mereka berharap bisa menjual ITA ke investor besar dalam beberapa tahun ke depan.

Pesaing yang dimaksud termasuk Lufthansa dari Jerman atau IAG yang bermarkas di Madrid.(amt/sumber:tribunnews.com)