Wah Ternyata Semakin Banyak Wanita Saudi Jadi Driver Online

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 24/Okt/2021 11:03 WIB
foto:istimewa/arabnews foto:istimewa/arabnews

RIYADH-ARAB SAUDI (BeritaTrans.com) - Uber, perusahaan penyedia layanan transportasi yang secara langsung menghubungkan penumpang dengan sopir kendaraan sewaan, mengungkapkan data tentang adanya peningkatan 50 persen tentang pengemudi wanita Saudi yang bekerja untuk perusahaan transportasi online tersebut.

Perusahaan transportasi global itu sebelumnya sudah memperkenalkan kebijakan khusus kepada Kerajaan Saudi untuk mendorong pengemudi wanita dan penumpang wanita dalam menggunakan platfom tersebut.

Baca Juga:
Pemerintah Usulkan Agar Pengemudi Ojek Online Dapat THR Lebaran 2023

“Tampilan Pilihan Wanita” berarti pengemudi wanita Saudi dapat memilih pengendara khusus wanita pula.

Inisiatif tersebut, yang diluncurkan pada tahun 2020, tidak hanya melihat peningkatan pengemudi wanita, tetapi juga memicu peningkatan 79 persen rata-rata wanita Saudi.

Baca Juga:
Driver Ojol kena Orderan Fiktif di Restoran Burger Mencapai Rp 580 Ribu

Mohammed Gazzaz, manajer umum Uber di Saudi, memuji keberhasilan kebijakan ini. “Kami berinvestasi selama berbulan-bulan untuk penelitian ini dan kami fokus untuk menetapkan apa yang benar-benar penting bagi perempuan dalam kaitannya dengan transportasi dan mengemudi dengan percaya diri. Ini bisa merancang inisiatif yang akan membuat perbedaan besar bagi kehidupan perempuan,” ujar Gazzaz.
Wanita Saudi

“Kami mendukung tujuan meningkatkan partisipasi perempuan dalam lapangan kerja dengan memberikan peluang ekonomi yang fleksibel dan menawarkan solusi transportasi yang terjangkau bagi perempuan untuk sampai ke tempat kerja mereka,” tambah Gazzaz.

Baca Juga:
Tolak ERP, Pengemudi Ojol: Pikirkan Nasib Driver yang Dapat Pesanan di Jalan Berbayar

Perusahaan tersebut juga meluncurkan inisiatif lain yaitu Masaruky, untuk mendukung upaya pemerintah yang untuk memberdayakan wanita Saudi dan membantu mereka berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi nasional.

Masaruky diluncurkan dengan anggaran SR1 juta ($266.667), dalam kemitraan dengan Yayasan Al-Nahda dan Sekolah Mengemudi Saudi, untuk mendukung wanita yang ingin mendapatkan SIM mereka tetapi tidak memiliki sarana.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi wanita Saudi dalam lapangan kerja melalui akses ke transportasi yang terjangkau, selain meningkatkan akses perempuan ke arah peluang ekonomi yang fleksibel melalui teknologi Uber, yang saat ini bermanfaat bagi lebih dari 200.000 orang Saudi.
Wanita Saudi

Temuan utama dari jajak pendapat Ipsos yang ditugaskan Uber ini menunjukkan data bahwa 31 persen dari mereka yang disurvei tertarik untuk mengemudi sebagai peluang penghasilan, sementara 74 persen lainnya mengatakan mereka hanya ingin membawa pengendara wanita Saudi saja.(amt/sumber:islampos.com)