Penumpang KRL Diimbau Gunakan KMT dan KRL Access Untuk Hindari Antrean Di Stasiun

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 07/Nov/2021 15:35 WIB
Penumpang hendak naik ke dalam KRL. (Foto:Istimewa) Penumpang hendak naik ke dalam KRL. (Foto:Istimewa)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Antisipasi awal pekan yang selalu diramaikan oleh penumpang KRL di setiap stasiun KRL dan terus meningkatnya jumlah penumpang dengan dilonggarkannya aktivitas pada PPKM level 1, KAI Commuter terus mengajak seluruh pengguna KRL untuk mempersiapkan perjalanannya sejak awal dan mengikuti aturan yang ada serta disiplin protokol kesehatan. 

"Persiapan yang dapat dilakukan antara lain mengakses informasi dan jadwal melalui aplikasi KRL Access dan menggunakan Kartu Multi Trip (KMT)," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, Ahad (7/11/2021). 

Baca Juga:
KAI Berkomitmen Terus Selalu Melaksanakan Penugasan dari Pemerintah

Persiapan dan perencanaan perjalan kata Anne, penting terutama pada hari Senin besok mengingat awal pekan rutin menjadi hari dengan jumlah pengguna KRL paling banyak dibandingkan hari-hari lainnya. 

Dijelaskannya, menurut data yang tercatat, sepanjang bulan Oktober lalu total rata-rata pengguna KRL di hari Senin sebesar 404.486 pengguna. Data tersebut lebih tinggi 71% dibanding rata-rata total pengguna pada hari Minggu yaitu sebesar 237.000 pengguna. 

Baca Juga:
KA Lodaya Pakai Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Sedangkan jumlah volume pengguna KRL terbanyak pada hari Senin 25 Oktober, dengan jumlah 428.537 pengguna dan jumlah volume pengguna KRL terendah pada hari Ahad 17 Oktober yaitu sebanyak 224.673 pengguna. 

"Dengan menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) yang bersistem saldo, pengguna tidak perlu melakukan isi ulang kartu setiap hendak melakukan perjalanan naik KRL. Sehingga pengguna tidak perlu antre di vending machine maupun loket stasiun," kata Anne. 

Baca Juga:
3 Remaja Keserempet Kereta Saat Ngonten di Dekat Rel, 1 Tewas

Selain untuk naik KRL, KMT juga dapat digunakan untuk membayar parkir di stasiun dan menggunakan KA Bandara serta sedang diuji coba untuk moda transportasi lain yaitu Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. 

Hal lain yang disampaikan, pergerakan pengguna KRL pada hari kerja terkonsentrasi pada jam-jam sibuk, yaitu pukul 06.00 – 08.00 WIB di pagi hari dan pada sore hari pukul 16.00 – 18.00 WIB. Untuk itu, KAI Commuter telah mengoperasikan 999 perjalanan KRL per harinya dengan jam operasional mulai pukul 04.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB dan mayoritas perjalanan KRL beroperasi pada jam-jam sibuk.   

KAI Commuter juga tetap menerapkan jaga jarak aman antar pengguna dengan membatasi jumlah orang yang dapat naik kereta untuk mengantisipasi kepadatan di dalam kereta. Petugas akan melakukan antrean penyekatan di stasiun bila kondisi di dalam KRL sudah sesuai kuota. 

"Untuk menghindari kepadatan dan antrean, para pengguna jasa juga dapat memanfaatkan akhir pekan ini maupun waktu-waktu di luar jam sibuk untuk naik KRL kembali ke lokasi aktivitasnya di hari kerja," imbau Anne. 

KAI Commuter juga menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan pengguna KRL menggunakan masker ganda, mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL, serta menjaga jarak. 

"Calon pengguna KRL juga wajib menunjukan sertifikat vaksin baik melalui aplikasi, sertifikat secara fisik, maupun digital kepada petugas," ujar Anne.(fhm)