BEKASI (BeritaTrans.com) - Penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Bekasi, Jawa Barat untuk keberangkatan sejumlah daerah sepi penumpang. 

Hal itu terjadi sudah beberapa hari terakhir semenjak dilonggarkannnya aturan berpergian di segala jenis moda transportasi termasuk udara. 

Baca Juga:
Ramai Pemudik, Tiket Bus Beberapa PO di Terminal Bekasi Sudah Habis

Amatan BeritaTrans.com dan Aksi.id, di Terminal Bekasi, penumpang yang mengalami penurunan jumlah ialah untuk tujuan Medan dan Padang. Suasana keberangkatan bus lain juga tampak sepi penumpang datang untuk berangkat. 

"Sepi kami sekarang bang. Sudah dari minggu kemarin sepi," kata pengelola bus Sempati Star jurusan Bekasi-Medan, Edi di lokasi, Kamis (18/11/2021). 

Baca Juga:
Terminal Bekasi Membludak saat Momen Libur Sekolah dan Idul Adha

Pengurus tiketing tersebut menceritakan bahwa hari ini dia hanya mengantongi dua orang penumpang untuk diberangkatakan. Dia juga menceritakan, bus Sempati Star yang diberangkatkan dari Bekasi/Jabodetabek pada hari ini ada sebanyak dua bus. 

"Ini dari bus pertama ada 19 penumpang, yang ke dua baru sepuluh. Yang naik dari sini ada dua, ya mudah-mudahan nanti ada lagi," kata Edi. 

Baca Juga:
Waduh! Tenda Loket Sumatera Terbang Dihempas Angin Kencang di Terminal Bekasi

Edi mengira penurunan penumpang bus jauh tersebut, dialami karena adanya pelonggaran aturan perjalanan menggunakan pesawat. Diketahui aturan menggunakan pesawat saat ini bagi yang sudah vaksin dosis dua bisa menggunakan hasil tes berdasarkan antigen. 

"Mungkin gara-gara pesawat juga murah dan sekarang bisa antigen pun malah," ujarnya. 

Sepinya penumpang juga dialami oleh pengurus tiket PO NPM di terminal tersebut. Bus tujuan Sumatera Barat yang selalu ramai, akhir-akhir ini mengalami sepi penumpang. 

"Lihat aja tu NPM tadi cuma berapa orang yang berangkat, biasanya beh... penuh selalu," kata Toto pengurus tiket di terminal tersebut. 

Beberapa bus PO lain tujuan lain tidak mengalami hal serupa. Bus lain malah menceritakan tidak adanya naik turun jumlah penumpang yang begitu signifikan. Beberapa pengurus menceritakan sepi penumpang, karena memang sebelum aturan perjalanan dilonggarkan juga mengalami hal yang sama. (fahmi)