Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - 15 tahun kiprah Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan sejak dipisah dari Ditjen Perhubungan Darat, terus memberi kebaikan bagi masyarakat luas.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, kiprahnya membuat kereta api (KA) makin andal dan tepat waktu dalam melayani.
Baca Juga:
Menhub: Kebijakan Diskon Tarif Transportasi untuk Gerakkan Ekonomi
"Pembangunan meningkat, begitu juga rehabilitasi dan reaktivasi jalur-jalur yang mati," ujar Menhub dalam Webinar, Kamis (25/11/2021.
DJKA kata dia, juga banyak membangun Stasiun Baru dan merenovasi Stasiun lama sehingga wajah Stasiun semakin cantik.
Baca Juga:
Mudahkan Mobilitas Masyarakat, Kemenhub Siapkan Kereta Feeder LRT Jabodebek dan MRT
Pengembangan perkeretaapian banyak dilakukan di Jawa dan Sumatera. Sulawesi juga tengah dilakukan perpanjangan jalur KA.
"Jalur ganda di utara dan selatan di Jawa juga dibangun," ungkapnya.
Baca Juga:
Hasil Survei Kemenhub-Litbang Kompas: 90,9% Masyarakat Puas Penyelenggaraan Angleb
Di perkotaan, KA juga dilakukan revitalisasi. Kereta rel listrik (KRL) tak hanya di Jabodetabek saja namun juga aktif untuk rute Solo-Yogya. Jarak kedatangan KRL satu dan lainnya 5-10 menit.
Belum lagi dari sisi tarif, pemberian subsidi dan Public Service Obligation (PSO) dilancarkan DJKA untuk sebagian trayek, sebagai bagian dari pelayanan bagi masyarakat.
"Saat ini sistem persinyalan KA juga sudah lebih baik lagi sehingga memperlancar konektivitas," ucap Menhub.
Namun dia juga mengemukakan, masih banyak tantangan DJKA yang harus dilakukan, baik di pusat maupun di daerah. (omy)