Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - 15 tahun kiprah Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan sejak dipisah dari Ditjen Perhubungan Darat, terus memberi kebaikan bagi masyarakat luas.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, kiprahnya membuat kereta api (KA) makin andal dan tepat waktu dalam melayani.
Baca Juga:
Menhub Temui MILT dan JICA, Bahas Perkembangan Sejumlah Infrastruktur Transportasi dengan Jepang
"Pembangunan meningkat, begitu juga rehabilitasi dan reaktivasi jalur-jalur yang mati," ujar Menhub dalam Webinar, Kamis (25/11/2021.
DJKA kata dia, juga banyak membangun Stasiun Baru dan merenovasi Stasiun lama sehingga wajah Stasiun semakin cantik.
Baca Juga:
Hari Kedua Kunker Menhub di Jepang, Siap Fasilitasi Investasi TOD MRT Jakarta
Pengembangan perkeretaapian banyak dilakukan di Jawa dan Sumatera. Sulawesi juga tengah dilakukan perpanjangan jalur KA.
"Jalur ganda di utara dan selatan di Jawa juga dibangun," ungkapnya.
Baca Juga:
Menhub Temui Sejumlah Pihak di Jepang, Bahas Kerja Sama Transportasi
Di perkotaan, KA juga dilakukan revitalisasi. Kereta rel listrik (KRL) tak hanya di Jabodetabek saja namun juga aktif untuk rute Solo-Yogya. Jarak kedatangan KRL satu dan lainnya 5-10 menit.
Belum lagi dari sisi tarif, pemberian subsidi dan Public Service Obligation (PSO) dilancarkan DJKA untuk sebagian trayek, sebagai bagian dari pelayanan bagi masyarakat.
"Saat ini sistem persinyalan KA juga sudah lebih baik lagi sehingga memperlancar konektivitas," ucap Menhub.
Namun dia juga mengemukakan, masih banyak tantangan DJKA yang harus dilakukan, baik di pusat maupun di daerah. (omy)