KCIC Sikapi Aksi Pencurian Besi Proyek Kereta Cepat yang Terjadi Lagi

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 26/Nov/2021 11:13 WIB
Polisi mengungkap cara komplotan maling mencuri ratusan ton besi proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.(ist) Polisi mengungkap cara komplotan maling mencuri ratusan ton besi proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.(ist)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan melakukan pengamanan dan pengawasan di semua titik konstruksi proyek kereta cepat usai insiden pencurian besi proyek tersebut terjadi lagi. 

Dalam kasus terbaru, Unit Patroli Jalan Raya (PJR) Jakarta-Cikampek (Japek) menangkap tiga orang yang sedang mencuri besi proyek kereta cepat di kilometer 34 Tol Cibatu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (23/11/2021). 

Baca Juga:
Puncak Angkutan Lebaran 2024, KCIC Catat Penumpang Whoosh Capai Lebih 21 Ribu

"Kami akan berkoordinasi dengan semua pihak untuk meningkatkan pengamanan dan pengawasan di semua titik konstruksi KCJB (Kereta Cepat Jakarta-Bandung), termasuk di lokasi yang sudah selesai pengerjaannya,” tutur Sekretaris PT KCIC Mirza Soraya, Kamis (25/11/2021). 

Mirza menambahkan, kasus pencurian besi proyek kereta cepat yang sudah terungkap untuk kali kedua ini menjadi pelajaran berharga. 

Baca Juga:
KCIC: Penumpang Whoosh Masih Ramai pada H+3 Lebaran, Lonjakan Pengguna Diprediksi Sampai Lebih dari 20 Ribu

"Ini jadi perhatian kami semua dan akan dijadikan pelajaran yang berharga," kata Mirza. 

Dalam kasus pencurian besi proyek kereta cepat di kilometer 34 Tol Cibatu, para pelaku ditangkap saat sedang memotong tiang besi proyek. Mereka melakukan pengelasan, tetapi belum berhasil memotong tiang tersebut. 

Baca Juga:
KCIC: H+3 Lebaran Masih Ramai, Penumpang Diperkirakan Lebih dari 20 Ribu

"Setelah dicek ternyata bukan pekerja proyek, akhirnya kami amankan di sini, kami tanyai bahwa memang niatnya mau mencuri untuk memotong besi,” kata Kepala Induk PJR Japek, AKP Rikky Atmaja, Selasa (23/11/2021). 

Komplotan pencuri besi proyek kereta cepat di kilometer 34 Tol Cibatu itu mengaku sudah dua kali beraksi. Berdasarkan pengakuan ketiga tersangka pelaku, saat pertama kali beraksi, komplotan pencuri itu menggondol besi seberat 100 kilogram. 

Polisi belum bisa memastikan apakah pencurian besi proyek kereta cepat terbaru itu berkaitan dengan kasus pencurian sebelumnya yang terjadi di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur. 

Kasus pencurian besi proyek kereta cepat yang sebelumnya terjadi di Cipinang Melayu, belum terungkap sepenuhnya hingga kini. Polisi baru menangkap enam tersangka, enam orang lainnya masih buron.(fh/sumber:kompas)