Proyek Tol Becakayu Seksi 2 Sudah 83,6 Persen, Ini Teknologi yang Digunakan

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 26/Nov/2021 13:22 WIB
Konstruksi erection Steel Box Arch (SBArch) girder pada proyek Jalan Tol Bekasi ? Cawang ? Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 2A Ujung.(dok.Waskita Karya) Konstruksi erection Steel Box Arch (SBArch) girder pada proyek Jalan Tol Bekasi ? Cawang ? Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 2A Ujung.(dok.Waskita Karya)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Waskita Karya baru saja merampungkan pekerjaan erection Steel Box Arch (SBArch) girder pada proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 2A Ujung. 

Erection girder yang dilakukan menggunakan Crawler Crane berkapasitas 800 ton dan memiliki total bentang sepanjang 212,6 meter dengan jumlah 36 batang girder. 

Baca Juga:
Arus Mudik Lebaran, 79.000 Kendaraan Lintasi Jalan Tol Sigli-Banda Aceh

Pekerjaan erection ini terdiri atas 3 fase. Girder fase 1 sepanjang 80,05 meter dimulai pada 18-30 Desember 2020. 

Selanjutnya girder fase 2 sepanjang 57,5 meter dikerjakan pada 30 Oktober-18 November 2021. Kemudian girder fase 3 sepanjang 75,05 meter pada 5-18 Oktober 2021. 

Baca Juga:
Pembangunan Akses Tol BORR dari OCBD Ditargetkan Rampung Juli 2024

Pelaksanaan pekerjaan erection girder ini berada di jantung kota Bekasi, tepatnya di atas ruas Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi. 

Untuk diketahui SBArch merupakan gelagar lengkung komposit struktur baja dan beton untuk jembatan bentang panjang. 

Baca Juga:
DAMRI Gelar Donor Darah Wujudkan Kehidupan Sehat Bagi Sekitar

Teknologi bantalan jembatan girder SBArch Ahmad Yani akan menggunakan tipe Friction Pendulum Bearing. 

Dalam rilis yang diterima wartawan, Rabu (24/11/2021), Project Manager Proyek Jalan Tol Becakayu Seksi 2A Ujung Assad Idea Permana mengatakan, selesainya proyek ini menunjukkan kemajuan dalam pengerjaan tol. 

“Pekerjaan erection SBArch girder ini menjadi tonggak penting yang menandai kemajuan dalam pengerjaan proyek Jalan Tol Becakayu sepanjang 16,02 kilometer yang menghubungkan kota Bekasi, Cawang, dan Kampung Melayu,” ujar Assad. 

Jalan Tol Becakayu seksi 2A-2A Ujung yang saat ini tengah dibangun menggunakan struktur layang dengan panjang 4,88 kilometer. 

Saat ini progresnya telah mencapai 83,6 persen. Bagian ini akan melengkapi keberadaan Jalan Tol Becakayu Seksi 1 BC sepanjang 8,4 kilometer yang telah diresmikan pada 3 November 2017. 

“Diharapkan keseluruhan seksi Jalan Tol Becakayu yang dibangun untuk mengurai kemacetan di Kalimalang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek ini dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2022,” ungkap SVP Corporate Secretary PT Waskita Karya Ratna Ningrum. 

Kehadiran Tol Becakayu ini juga diharapkan menjadi alternatif pengguna jalan tol khususnya dari Bekasi menuju Tanjung Priok. (fh/sumber:kompas)