Mega-Asteroid Dua Kali Ukuran Big Ben Diperkirakan akan Tabrak Orbit Bumi

  • Oleh : Redaksi

Senin, 29/Nov/2021 12:48 WIB
Ilustrasi Asteroid 2021 PH27. Asteroid baru yang ditemukan Agustus 2021 lalu. Foto: kompas.com. Ilustrasi Asteroid 2021 PH27. Asteroid baru yang ditemukan Agustus 2021 lalu. Foto: kompas.com.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Asteroid sebesar 430 kaki meluncur menuju jalur orbit Bumi.

NASA telah memperingatkan hal itu, dengan mengatakan bahwa asteroid itu membuat "pendekatan dekat planet kita".

Baca Juga:
Ilmuwan NASA Temukan `Komet Terbesar` dengan Luas Melebihi Kalimantan Timur

Dilansir Mirror, asteroid ini hampir sama ukurannya dengan Menara Blackpool dan dua kali lebih besar dari Big Ben.

Para astronom memperkirakan bahwa jika asteroid itu menabrak Bumi, dampaknya akan menghasilkan energi yang setara dengan 77 megaton TNT.

Baca Juga:
Kurangi Emisi untuk Tekan Krisis Ozon agar Bumi Tetap Layak Huni

Ini 1,5 kali lebih kuat dari Tsar Bomba, senjata nuklir terbesar yang pernah diuji.

Mega-asteroid ini awalnya ditemukan astronom Amerika Carolyn S Shoemaker di Observatorium Palomar pada 28 November 1994.

Baca Juga:
Hujan Es akan Sering Terjadi

Batuan luar angkasa yang sangat besar itu diberi nama 1994 WR12.

Untuk saat ini, 1994 WR12 diatur untuk melewati Bumi pada jarak 3,8 juta mil jauhnya pada Senin (29/11/2021).

Tetapi para ahli mengatakan bahwa asteroid memasuki atmosfer yangg tidak dapat dihindari di beberapa titik.

Para ahli telah memperingatkan orang-orang "untuk tidak melihat" asteroid jika akan menabrak atmosfer.

Ketika itu terjadi, Profesor Alan Duffy, direktur Institut Teknologi dan Industri Luar Angkasa, mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu penasaran.

Berbicara kepada I've Got News For You, dia berkata: "Saya akan mengatakan saran terbaik adalah, demi Tuhan, jangan melihat hal ini."

"Itulah sebenarnya yang menyebabkan banyak cedera di Chelyabinsk, saat serangan meteor di Rusia pada tahun 2013," tambahnya.

"Orang-orang dengan tidak masuk akal melihat ke atas bola api besar yang menyala di langit ini, yang kecerahannya pada dasarnya sama dengan Matahari pada saat itu, yang akhirnya meletus."

"Itu menyebabkan banyak kerusakan retina. Jadi pastikan Anda tidak melihatnya.” (dn/sumber: kompas.com)