Dampak Erupsi Gunung Semeru, Bandara Surabaya, Malang, Bali masih Buka dengan Sejumlah Antisipasi

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 04/Des/2021 18:11 WIB
Suasana erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur Suasana erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) -  Gunung Semeru di Lumajang, Malang, Jawa Timur erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.32 WIB.

Baca Juga:
Pesawat Tergelincir di Bandara Morowali, Sulteng

Dampak dari erupsi tersebut, bandara sekitar gunung Merapi yakni Juanda Surabaya, Abdul Rahman Malang, dan Ngurah Rai Bali hingga saat ini masih beroperasi, namun sudah memasuki antisipasi.

"International NOTAM Office AirNav Indonesia telah merilis tiga buah ASH NOTAM (ASHTAM) terkait aktivitas erupsi Gunung Semeru tersebut," ujar Sekretaria Perusahaan Airnav Indonesia, Rosedi dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga:
Gunung Semeru Erupsi, Penerbangan di Bandara Surabaya dan Malang masih Normal

Detilnya:

1. Nomor : ASHTAM 2169S Sumber: VAWRW Waktu: 4 Desember 2021 pukul 09.48 UTC / 16.48 WIBS Status: RED ALERTDetail Abu Vulkanik: Ketinggian dari permukaan tanah – Flight Level F500 (pengamatan pada pukul 09.30 UTC / 16.30 WIB), bergerak ke arah Barat Daya dengan kecepatan 50 knot;

Baca Juga:
Airnav Pantau Insentif Dampak Erupsi Gunung Anak Krakatau

2. Nomor : ASHTAM 2170SBumber : VAWRWaktu : 4 Desemner 2021 pukul 09.40 UTC / 16.40 WIBStatus : RED ALERTD DetailAbu Vulkanik : Ketinggian dari permukaan tanah – Flight Level F500 (pengamatan pada pukul 09.40 UTC / 16.40 WIB), bergerak ke arah Barat Daya dengan kecepatan 50 knot.

3. Hasil pilot report terhadap Pesawat Wings Air yang melintas menuju Denpasar bahwa debu vulkanik tidak dapat terlihat mengingat kondisi tertutup awan yang tebal begitu juga pengamatan dari Tower Abdul Rachman Saleh.

"Sampai informasi ini disampaikan (4/12/2021) pukul 17.30 WIB, tidak ada dampak signifkan aktivitas erupsi Gunung Semeru terhadap operasional pelayanan navigasi penerbangan oleh AirNav Indonesia, baik di Cabang Surabaya, Cabang Denpasar, Cabang Semarang, Cabang Yogyakarta maupun Cabang Solo," urainya.

Meskipun tidak ada dampak signifikan, AirNav Indonesia tetap melakukan langkah antisipasi antara lain:

a. AirNav Indonesia Cabang Surabaya dengan ACC MATSC dan JATSC serta Cabang Denpasar untuk sementara waktu suggest tidak melawati W-33/South of SBR;

b. Berkoordinasi dengan pihak Bandara Abdul Rachman Saleh dan Bandara Juanda untuk melakukan Paper Test, saat ini sedang dipersiapkan;

c. Saat ini hasil koordinasi semua pesawat yang menuju East (Denpasar, Lombok dan Kupang) dan sebaliknya dilewatkan North of SBR.

"AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan stakeholder penerbangan terkait dan bersiaga terkait perkembangan aktivitas erupsi Gunung Semeru yang berpotensi memengaruhi kegiatan operasional penerbangan," ungkap dia.

Informasi terkini akan selalu diperbaharui sesuai kondisi di lapangan. (omy)