Waspada! Air Laut Pasang Akibatkan Banjir Rob di Daratan Indonesia

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 08/Des/2021 15:59 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai potensi pasang maksimum atau banjir rob dan kondisi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia. 

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan kondisi cuaca di musim hujan saat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti angin La Nina, Angin Muson, serta Sirkulasi Siklonik. 

Baca Juga:
BMKG: Indonesia Bakal Terjadi Kemarau Kering Karena Fenomena El Nino

“Curah hujan yang terjadi di Indonesia terjadi karena beberapa faktor. Mulai dari La Nina, Angin Muson, dan Sirkulasi Siklonik,” ujar Dwikorita, Rabu (8/12/2021). 

Dia menambahkan, kecepatan angin di laut akan bertambah menjadi 25 hingga 30 knot (46 hingga 56 km per jam). Tidak hanya itu, ini juga akan meningkatkan tinggi gelombang laut menjadi 4-6 meter. 

Baca Juga:
Update Gempa Bumi Magnituto 7,3 di Mentawai, Ini Penjelasan BMKG!

Dwikorita melanjutkan, saat ini posisi bulan sedang berada dekat dengan Bumi, dan akan mempengaruhi pasang surut air laut. 

“Saat ini, posisi bulan berada sangat dekat dengan Bumi. Ini akan menyebabkan volume air laut meningkat dan terjadi pasang naik. Terlebih nanti tanggal 18 sampai 22 Desember saat bulan purnama,” paparnya. 

Baca Juga:
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Buruk di NTT dan NTB Hingga 11 April

Peristiwa potensi banjir rob ini berpotensi terjadi di seluruh Indonesia, khususnya di Indonesia bagian timur. Dwikorita menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan pasang air laut. 

“Kami menghimbau masyarakat agar selalu waspada atas potensi terjadinya pasang air laut yang akan terjadi nanti,” pungkasnya.(fhm)