Duh, Lezatnya Empal Gentong dari Kota Udang Ini

  • Oleh : Taryani

Minggu, 12/Des/2021 07:18 WIB
Seporsi empal gentong Cirebon terdiri dari nasi pituh dan kerupuk lambak. (Taryani)   Seporsi empal gentong Cirebon terdiri dari nasi pituh dan kerupuk lambak. (Taryani)

CIREBON (BeritaTrans.com) – Duh  lezatnya rasa empal gentong dari Cirebon, Jawa Barat ini. Sampai  bisa bikin orang ketagihan.

Kuliner dari Kota Udang yang satu ini acapkali dinikmati Novi, 29 bersama keluarga,  jika berkunjung ke Cirebon untuk keperluan imunisasi putrinya.

Soal rasa empal gentong di Cirebon  yang sudah seringkali dinikmati Novi ternyata nyaris sama. “Jadi tidak perlu bersusah payah mencari warung empal gentong tertentu,” ujar karyawati sebuah perusahaan BUMN itu.

Sebenarnya kata Novi, di Indramayu juga ada penjual empal. Namun bedanya,  empal  di Cirebon dimasak di gentong, sejenis bejana tanah liat.

Selain itu, menyangkut  isi empal gentong di Cirebon ini bisa dipesan sesuai selera. Ada pembeli yang menginginkan daging, dengkil atau kikil, jeroan dan sebagainya.

Ada juga yang pesan campuran,  antara daging dengan dengkil. Atau jeroan dengan daging dan sebagainya.

Penjual empal gentong di Cirebon cukup banyak dan mudah dijumpai. Misalnya di daerah Plered, Weru, Kedawung, Yos Sudarso, Tuparev dan sebagainya.

Sementara empal yang dijual  di Indramayu  isinya  terbatas. Hanya berupa jeroan sapi atau kerbau saja. Tidak ada daging atau dengkil. Dan wadah memasaknya bukan di  gentong. Melainkan di panci atau langseng seperti pada  umumnya.

Karena daging, dengkil dan jeroan pada empal gentong Cirebon ini dimasak cukup lama hingga berjam-jam membuat  teksturnya  sangat empuk.

Saking empuknya, penikmat kuliner tak  perlu lagi mengeluarkan otot pipi mengunyah daging, dengkil dan jeroan empal gentong. Sebab dari sononya sudah empuk.      

Empal gentong biasa disandingkan bersama nasi atau lontong dan acar mentimun. Semakin nikmat ditambah kerupuk lambak atau kerupuk kulit kerbau yang renyah dan gurih.

Harga seporsi empal gentong Cirebon ditambah sepiring nasi atau lontong dan kerupuk lambak sekitar Rp23 ribu. Kalau pembeli menginginkan tambah  porsi nasi atau kerupuk lambak,  tentu harganya beda lagi.

Seorang ibu rumah tangga lainnya, Afriliani, 31 mengemukakan, secara umum empal gentong Cirebon itu kuahnya bersantan. Berwarna kekuning-kuningan karena ada campuran kunyit.

Di atas kuah terlihat mengambang irisan kucai, sejenis sayuran yang rasanya mirip daun bawang.

“Jika sudah ditambah sambal bubuk dan kuahnya diseruput,  terasa sangat gurih di lidah,  sehingga mengundang selera makan, “ katanya dijumpai BeritaTrans.com.

Selain empal gentong  yang sudah biasa dikenal, sebenarnya ada juga empal asam.  Yang ini kuahnya agak bening dan berwarna kecoklat-coklatan.

“Kuah empal asam ini mengandung asam matang. Tanpa campuran santan,  sehingga rasanya cenderung lebih  segar karena ada rasa asam matangnya,”  kata  seorang tenaga pengajar ini.

Ditanya tentang harga seporsi empal asam plus nasi atau lontong dan kerupuk lambak kata wanita ini tidak jauh beda dengan harga seporsi empal gentong Cirebon. Berkisar Rp23 ribu hingga Rp 25 ribuan. (Taryani)