Hore...Underpass Bulak Kapal Bekasi Diuji Coba

  • Oleh : Bondan

Sabtu, 01/Janu/2022 20:02 WIB
Kendaraan bermotor yang melintas di Underpass Bulak Kapal, Bekasi Timur, Sabtu (1/1/2022). Foto: BeritaTrans.com. Kendaraan bermotor yang melintas di Underpass Bulak Kapal, Bekasi Timur, Sabtu (1/1/2022). Foto: BeritaTrans.com.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Underpass, Bulak Kapal, Bekasi Timur sepanjang 700 meter telah beroperasi dan masih dalam tahap uji coba.

Tahap uji coba beroperasinya Underpass Bulak Kapal, Bekasi Timur sudah dimulai pada Jumat (31/12/2021) malam dan diuji coba selama dua hari.

Baca Juga:
Malam-malam, Menteri PUPR Tinjau Langsung Pembangunan Underpass Bulak Kapal

Terowongan Underpass Bulak Kapal, Bekasi Timur. Foto: BeritaTrans.com.

Telah beroperasinya Underpass Bulak Kapal, BeritaTrans.com pun mencoba menelusuri terowongan Underpass dari arah Tambun menuju Terminal Bekasi. Terowongan yang terdiri dari dua lajur dengan lebar masing-masing 6 meter itu cukup terbilang nyaman untuk dilalui kendaraan.

Baca Juga:
Urai Kemacetan, Underpass Bulak Kapal Digenjot Selesai Akhir 2021

Lampu-lampu penerangan di sepanjang jalan Underpass Bulak Kapal juga terlihat terang, yang membuat rasa aman bagi pengendara saat melintas.

Sementara, saat BeritaTrans.com beralih ke jalan atas Underpass. Terlihat sejumlah angkutan umum seperti elf mengetem tepat di lampu merah yang mengarah ke Tambun. Ada juga yang berhenti tepat ditengah-tengah persimpangan Underpass.

Baca Juga:
Trafik Kendaraan Padat di Sekitar Proyek Underpass Bulak Kapal

Kemacetan kendaraan yang mengarah perlintasan kereta sebidang Bulak Kapal, Bekasi Timur. Foto: BeritaTrans.com.

Hal tersebut menyebabkan kemacetan sementara, karena banyak kendaraan-kendaraan yang ingin berbelok ke arah Jalan HM Joyomartono tertahan. Tak hanya itu saja, ketika kereta melintas di perlintasan sebidang di Bulak Kapal, banyak kendaraan yang ingin melintas menuju Perumnas 3, tertahan dan mengular cukup panjang. Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama.

"Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover dan underpass akan meningkatkan konektivitas dan memperlancar lalu lintas, sehingga produktivitas warga semakin tinggi," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dikutip, Sabtu (1/1/2022).

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, Underpass Bulak Kapal mulai dibangun mulai September 2020 dengan masa kontrak hingga Maret 2022. 

Underpass ini sudah sangat dinantikan masyarakat karena akan mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas atau persimpangan dari empat arah, yakni dari dan menuju Jalan Ir Juanda (arah Kota Bekasi), Jalan Joyo Martono (arah pintu masuk Tol Cikampek), Jalan Pahlawan (arah Perumnas), dan Jalan Diponegoro (arah Tambun, Kabupaten Bekasi, sekaligus Jalur Pantura), selain itu juga untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di perlintasan sebidang rel kereta api yang berada di Jalan kota Pahlawan sekitar simpang Bulak Kapal. Kawasan Bekasi Timur saat ini sudah sangat padat dengan permukiman dan industri.

Selain itu, arus lalu lintas kendaraan wilayah Bulak Kapal akan semakin meningkat ke depannya terkait adanya rencana pintu keluar Jalan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) di Bekasi Timur serta pembangunan double track kereta api. 

"Kita akan uji coba operasional atau open traffic Underpass Bulak Kapal selama dua hari mulai tanggal 1 Januari hingga 2 Januari 2022. Pak Menteri juga minta diperbaiki finishing akhir pilar dan dinding, perapihan lansekap dan area pompa sistem drainasenya. Selanjutnya kami akan lakukan uji laik fungsi dan segera bisa dioperasikan untuk melayani masyarakat," tambah Jubir Endra.

Secara konstruksi, Underpass Bulak Kapal memiliki struktur bore pile dengan panjang terowongan utama 690 meter, terdiri dari 2 lajur dengan lebar masing-masing lajur 3,5 meter. Underpass ini dilengkapi dengan frontage sepanjang 930 meter dengan lebar jalan 6 meter. Pembangunan underpass bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp87 miliar dengan  kontraktor pelaksana PT Modern Widya Tehnical. 

Underpass Bulak Kapal dilengkapi dengan rumah pompa serta sistem drainase samping (side drain) yakni mengalihkan air ke drainase jalan menggunakan pompa untuk mengantisipasi terjadinya genangan saat turun hujan.

Ornamen bangunan underpass juga memperhatikan aspek beautifikasi dengan mengedepankan seni dan budaya lokal Betawi Bekasi seperti ornamen bambu runcing sebagai simbol patriot yang merupakan julukan Kota Bekasi.

(Dan)