Rajin Bersedekah, Kunci Sukses Pemilik PO Bus Haryanto Jalankan Bisnis Transportasi

  • Oleh : Fahmi

Sabtu, 01/Janu/2022 20:32 WIB
Haji Haryanto, pendiri dan pemilik PO Haryanto, Kudus. (Tangkap layar Youtube TransID) Haji Haryanto, pendiri dan pemilik PO Haryanto, Kudus. (Tangkap layar Youtube TransID)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Buat para pengguna jasa transportasi bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Pulau Jawa dan Madura, nama Perusahaan Otobus Haryanto sudah tidak asing lagi di telinga. 

Perusahaan ini dimiliki dan didirikan oleh pensiunan tentara bernama Haryanto, yang sekaligus menjadi nama perusahaan otobusnya.  

Baca Juga:
Terminal Kepuhsari Jombang Hanya Berangkatkan Sedikit Bus saat Libur Panjang

Memulai bisnis transportasi dengan lima unit angkot di Kota Tangerang, Banten, kini usaha transportasi milik Haji Haryanto semakin berkembang pesat. 

Armada busnya mencapai 300 unit lebih dan melayani puluhan rute AKAP di Pulau Jawa dan Madura dengan ciri khas gambar wayang pada bodi busnya. 

Baca Juga:
Lika-Liku Perjalanan Bus ALS Bekasi ke Medan, Lalui Lintas Tengah Sumatra Berhari-Hari

Total sampai sekarang aset yang dimiliki Haji Haryanto mencapai 600 miliar dengan 2.000-an karyawan mencakup sopir, kondektur, mekanik bengkel, agen, pengurus hingga staf kantor. 

Namun siapa sangka, kesuksesan bisnis milik Haji Haryanto ini merupakan buah hasil dari ketaatannya dalam mengamalkan nilai-nilai agama. 

Baca Juga:
Sopir Jaklingko dan Pengurus Bus AKAP Cekcok di Terminal Lebak Bulus, Begini Kronologinya

Bisnis Sebagai Ladang Pahala 

Berbeda dari pebisnis lainnya, sejak merintis usaha transportasinya di tahun 2002, Haji Haryanto berprisip untuk menjadikan bisnis transportasi nya ini menjadi ladang mencari pahala. 

Tujuannya, agar semua usaha yang dikelola bisa menjadi berkah.  

Setiap tahunnya Haji Haryanto memiliki tradisi menyantuni anak yatim. Kini jumlah anak yang diasuh mencapai 5.361 anak. 

Selain itu Haji Hafryanto juga kerap membangun masjid di berbagai wilayah, memberangkatkan karyawan berprestasi ke Tanah Suci dan rajin mengamalkan puasa saban 1 Muharram. 

“Kebangkrutan yang pernah dialami Pak haji dijadikan sebagai pelajaran untuk hijrah," ujar Rian Mahendra anak sulung Haji Haryanto yang juga menjabat sebagai direktur operasional PO Haryanto seperti dituturkan dalam obrolan dengan channel PerpalzTV di YouTube. 

"Mulai dari sini beliau membangun visi misi untuk menjadikan bisnis sebagai ladang ibadah di jalan Allah,” imbuh Rian,. 

Haji Haryanto juga tidak segan untuk menegur bahkan memberikan sanksi pada karyawannya yang tidak taat menjalankan ajaran agama islam terutama dalam menunaikan ibadah shalat. 

“Karyawaan disini sudah saya anggap saudara. Sudah seharusnya sesama saudara saling mengingatkan.agar pekerjaan yang kita jalani ini bisa di ridhai Allah ” Tutur Rian 

Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Pak Haji ini jugaselalu menanamkan konsep bersyukur sebagai kunci kesuksesan kepada para karyawannya. 

Dalam praktek sehari-hari, dia mengajarkan pada karyawannya untuk menggunakan apa yang dimiliki untuk sesuatu yang di ridhai Allah seperti bersedekah. 

“Para crew di PO Haryanto punya potongan wajib, dimana pendapatan mereka akan dipotong 2,5 persen untuk kas yatim. Dengan begini kita bisa membantu mereka untuk menabung sebagai bekal di akhirat,” ujar Rian Mahendra.