Oleh : Redaksi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pembangunan kereta api ringan (LRT) Jabodebek akan diperpanjang dari Bogor sampai Grogol, Jakarta Barat.
PT KAI (Persero) juga melirik pembangunan kereta api ringan (LRT) di ibu kota negara Nusantara di Kalimantan Timur. Namun itu masih sebatas pembahasan.
Baca Juga:
KAI Services Kurangi Hampir 4 Ton Sampah Plastik lewat Alat Makan Kayu
Executive Vice President (EVP) LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengatakan diskusi awal sudah dilakukan dengan Kementerian Perhubungan untuk membangun jalur kereta.
"Masih tunggu aja di Kemenhub, di IKN baru belum ada penugasan baru sebatas diskusi awal," kata Mochamad saat ditemui wartawan Jakarta, Rabu (19/1/2022).
Baca Juga:
Hingga Juni 2025, KAI Gunakan 103 Juta Liter BBM Subsidi untuk Layani Jutaan Penumpang
Dia menjelaskan diskusi awal yang dilakukan hanya menentukan trase dan lintasan, belum ada penugasan secara langsung.
Namun untuk pengembangan terdekat setelah LRT Jabodebek sudah beroperasi yang ditarget pada Agustus 2022 mendatang, adalah perpanjangan lintasan sampai Grogol dan Bogor.
Baca Juga:
KAI Commuter Tegaskan Tiket KA Lokal Harus Sesuai Identitas Resmi Penumpang
"Itu kan ada di Perpres 49, perpanjangan ke Bogor dan Grogol. Harusnya tahun depan kita mulai diskusi intens membahas pendanaan sehingga 2023 sudah bisa ground breaking, tapi kita nggak tahu ini policy di Kemenhub. kita tunggu perintah," jelasnya.
Diketahui untuk pembangunan lintasan LRT Jabodebek akan melewati rute dari Cibubur - Cawang, Cawang - Dukuh Atas, dan Lintas Bekasi Timur ke Cawang. Jumlah stasiun yang akan beroperasi mencapai 17 dengan 1 stasiun terkoneksi dengan kereta cepat Jakarta - Bandung.
Panjang lintasan itu mencapai 44 km, dan LRT akan menggunakan 31 trainset untuk melayani masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya.(fh/sumber:cnbc)