BEKASI (BeritaTrans.com) - Membawa bus antarkota antarprovinsi (AKAP) bertipe Double Decker tidak selalu dialami penuh penumpang. 

Seperti Budianto yang membawa bus PO Rosalia Indah jurusan Jakarta-Solo-Ponorogo ini. Dari Cilengsi dia telah menaikkan penumpang di beberapa terminal atau pool yang ada di Jabodetabek. 

Baca Juga:
Hari Kedua Ramp Check Jelang Angleb, Dishub Kota Bekasi Temukan 4 Bus Tak Laik Jalan di Terminal

"Isi separuh lebih lah ini sekarang. Kapasitas kalau penuh itu atas-bawah itu 42. Yang bawah itu delapan, Sleepernya dua, super topnya enam, yang atas 33," kata Budianto saat menaikkan beberapa penumpang di pool Rosalia Indah, Bulak Kapal, Bekasi, Kamis (20/1/2022). 

Dengan mengenakan dasi dan pangkat balok tiga di bahu, Budianto mengendarai bus dengan nomor bus SDD 137. 

Baca Juga:
Terminal Kepuhsari Jombang Hanya Berangkatkan Sedikit Bus saat Libur Panjang

Bus Bersasis Scania yang dia kendarai tersebut menyediakan tiga kelas yang berbeda, yaitu mulai dari Super Eksekutif, Super Top, dan Sleeper. Semua kelas hanya kelas tertinggi yang sudah penuh terisi penumpang. Namun, jumlah kursi kelas yang tersedia juga terbilang masih sedikit, seperti yang dikatakan Budianto sebelumnya. 

"Yang atas enggak penuh, yang bawah penuh," ungkap Budianto. 

Baca Juga:
Lika-Liku Perjalanan Bus ALS Bekasi ke Medan, Lalui Lintas Tengah Sumatra Berhari-Hari

Budianto juga bercerita, bahwa penumpang memasuki pandemi dan terlebih selepas masa libur awal tahun telah usai dan penumpang cenderung lebih sedikit. Hal itu terjadi juga di dua arah, dari Ponorogo juga dari arah Jakarta. 

"Sekarang lagi sepi, dari Ponorogo juga sama," ungkap sopir yang sudah 15 tahun bergabung di Rosalia Indah ini. 

Saat itu dia hanya mengangkut penumpang yang sudah membeli tiket. Namun bus tetap beroperasional sesuai jadwal. 

Bus tingkat saat ini memang banyak diminati penumpang bus karena adanya dua kelas berbeda, yang sangat nyaman untuk sebagian penumpang. Misalnya kelas Sleeper tersedia untuk dua  penumpang, di situ penulpang bisa rebahan sambil menikmati perjalanan sebelum akhirnya sampai ke tujuan. Dan ada juga kelas super top yang tersedia untuk enam orang penumpang, di situ penumpang lebih terasa lega dengan kursi dan layanan premium. 

Dan kelas untuk bagian atas hanya terdapat satu kelas yang tersedia banyak kursi. Di bagian ini penumpang juga masih bisa menikmati fasilitas dan pelayanan penumpang tetap diberikan oleh kru yang disebut 'pramugara' atau 'pramugari'. 

Memasuki musim hujan, Budianto juga menceritakan bahwa perjalanan bus lebih lambat dari pada biasanya. Hal itu dikarenakan kondisi jalan yang tergenang air dan juga terdapat kepadatan arus kendaraan di jalan tol. 

"Perjalanan musti lebih lama kalau hujan, pelan-pelanlah," katanya. 

"Kalau hujan, kita perlu hati-hati, soalnya jalan licin. Apalagi cuaca kayak gini," sambung warga Ponorogo ini. 

Dia mengungkapkan, kehati-hatian dalam berkendara bukan hanya karena jalan licin namun ada juga kendaraan lain yang melambatkan lajunya sehingga sebagian jalan terasa padat. 

"Biasanya kalau hujan, rapet soalnya kendaraan enggak bisa laju kencang," ungkap laki-laki 49 tahun ini. 

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id terlihat bus yang dikendarai Bidianto terdapat kru pramugara yang siap menaik-turunkan barang bawaan penumpang. Bus tidak berhenti lama, beberapa penumpang dari pool Bekasi tersebut langsung menaiki bus, selanjutnya bus langsung melaju ke arah Solo hingga ke Ponorogo.(fahmi)