Kisah Haru, Dokter Muslim Aisha Khatib Bantu Persalinan di Penerbangan Pesawat

  • Oleh : Fahmi

Senin, 24/Janu/2022 10:50 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Seorang dokter muslim bernama Aisha Khatib, membantu kelahiran bayi di dalam pesawat. Inilah kisahnya yang begitu mengharukan. 

“Apakah ada dokter di pesawat?” Inilah yang didengar dokter Muslim asal Toronto tersebut  saat dia berada di penerbangan Qatar Airways dari Doha ke Entebbe bulan lalu. 

Baca Juga:
Pertamina Digitalisasi Refuelling di 8 Depot Pengisian Pesawat Udara

Seorang pekerja Uganda yang pulang dari Arab Saudi akan melahirkan anak pertamanya. Khatib tidak ragu-ragu ketika mendengar suara di interkom dan memutuskan untuk menjadi sukarelawan, membantu kelahiran bayi tersebut. 

Baca Juga:
Ukraina Tembak Jatuh 4 Helikopter Rusia Cuma dalam 18 Menit

“Tidak pernah terpikir saya akan membantu persalinan dalam penerbangan! Terima kasih kepada kru maskapai yang membantu mendukung lahirnya Keajaiban di udara ini! Ibu dan bayi baik-baik saja dan sehat!” kata Dr. Khatib, dinukil CBC. 

Begitu bayi itu lahir di kursi. Penumpang lain muncul di samping Khatib dan memperkenalkan dirinya sebagai dokter anak dengan Médecins Sans Frontières. 

Melihat kondisi ibu dan bayinya dalam kondisi stabil, dokter anak itu pun menyerahkan kembali bayi yang baru lahir tadi kepada Khatib. 

“Saya berkata, ‘Oke, selamat! Ini perempuan!’ Dan pada saat itu, seluruh pesawat bertepuk tangan dan bersorak, dan saya seperti, ‘Oh benar. Saya di pesawat,’” kata Khatib. 

“Bagian terbaiknya adalah ibu menamai bayi itu dengan nama saya … dia menamainya Miracle Aisha.” 

dr Aisha Khatib dan bayi Miracle Aisha. Foto: Twitter dr Aisha Khatib 

Sebagai hadiah, Dr. Khatib memberikan Miracle Aisha kalung emas yang dikenakannya dengan nama Aisha tertulis dalam bahasa Arab. 

“Saya memiliki kalung yang bertuliskan nama saya dalam bahasa Arab, jadi saya memberikannya sebagai nama saya. Sehingga dia selalu ingat bahwa dia diantar oleh seorang wanita bernama Aisha, di udara, (ketika) kami terbang di atas Sungai Nil,” katanya. 

“Ini cukup spektakuler,” pungkasnya. (Fh/sumber:islampos)