Batam Bakal Punya Pelabuhan Baru, Lebih Besar Dari Tanjung Priok

  • Oleh : Dirham

Selasa, 25/Janu/2022 10:57 WIB
Pemandangan galangan kapal di Batam. Pemandangan galangan kapal di Batam.

BATAM (BeritaTrans.com) - Pemerintah mau membangun pelabuhan baru di Batam. Ini akan menjadi pelabuhan terbesar RI lainya melebihi pelabuhan Tanjung Priok. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan Pelabuhan Tanjung Pinggir yang berada di Batam ini diproyeksikan lebih besar dari Tanjung Priok dan akan diintegrasikan dengan Kuala Tanjung.

Baca Juga:
Menhub Bahas Penataan Pelabuhan dan Penegakan Aturan Penggunaan Sistem Identifikasi Kapal Otomatis di Batam

Saat ini luas lahan yang ada di Tanjung Pinggir sebesar 94 hektare dan selanjutnya akan diperluas hingga 330 hektare dengan kedalaman airnya sekitar 40 meter.

"Nantinya Pelabuhan di Tanjung Pinggir ini akan dibuat menjadi green and smart port," tutur Luhut, dalam keterangan, Selasa (25/1/2022).

Baca Juga:
H-5 Idul Fitri Tahun 2023, Penumpang Naik Turun di Pelabuhan Batam Naik 33,27% Dibandingkan 2022

Sementara rencana untuk pelabuhan yang sudah ada di Batam akan dilakukan penataan. Antara lain Pelabuhan Batu Ampar, Pelabuhan Sekupang, Pelabuhan Nongsa Pura, Pelabuhan Batam Center, Pelabuhan Kabil, dan Pelabuhan Telaga Punggur.

Selain itu adanya pelabuhan baru ini dipercaya dapat menurunkan biaya logistik Indonesia yang masih cukup mahal. Dimana saat ini biaya logistik masih 23% dari Produk Domestik Bruto (DPB), sementara negara lain rata-rata hanya 13%.

Baca Juga:
Begini Aksi KSOP Genjot Pelabuhan Bebas Batam Tetap Unggul Dalam Kompetisi di Tengah Pandemi Covid19

"Kami menargetkan biaya logistik bisa turun sampai 17% pada tahun 2024," jelasnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan pelabuhan baru ini dibangun dengan skema Business to Business (B2B) sehingga tidak menggunakan APBN. Nanti pemerintah akan memberikan kesempatan swasta untuk berinvestasi dalam pembangunan pelabuhan baru ini.

"Kami regulator akan mengawal dan membuat timeline dan studi yang matang. Kita lakukan dengan tata kelola yang baik tetapi cepat. Kita harapkan sebelum 2024 pelabuhan ini sudah selesai dan sudah beroperasi," kata Budi. (ds/omy/CNBC)