Oleh : Fahmi
BEKASI (BeritaTrans.com) - Pengemudi bus lintas antarkota antarpropinsi (AKAP) ini selalu membawa bus dalam keadaan ramai penumpang dan jarang 'mendarat' untuk beristirahat.
"Tadi malam sampai, sekarang pagi langsung berangkat lagi ke Padang," kata Anas saat proses menaikkan penumpang busnya di Terminal Bekasi, Jawa Barat, Kamis (3/2/2022).
Baca Juga:
Sopir Jaklingko dan Pengurus Bus AKAP Cekcok di Terminal Lebak Bulus, Begini Kronologinya
Anas merupakan pengemudi bus PO ANS dengan jurusan Bekasi-Padang. Dia mengungkapkan selama ini bus ANS yang dikemudikannya selalu ngacir terus dan bus akan berhenti saat tiba tiba di tujuan saja. Artinya dia hanya menanti keberangkatan selanjutnya. Saat itulah bus akan dipersiapkan kembali.
"Alhamdulillah ANS,kita ramai dan terus di atas(PO Lain) terus," ungkapnya Pilot utama ANS tersebut.
Baca Juga:
Mbak Wiwit Sopir Bus PO MTI, Baru Kerja 5 Hari Gajinya Fantastis
Waktu istirahat, diungkapkanya hanya saat berada di bus dan saat mempersiapkan bus kembali. Di antara waktu itu tidak banyak waktu yang akan berada 'di darat'. Keseharian para kru lebih banyak berada di dalam bus atau terminal.
"Istirahat sedapat-dapatnya saja. Di mobil aja lah istirahat, kalau menepi di pos," katanya.
Baca Juga:
Waduh! Diduga Rem Blong, Bus MPM Rute Jakarta-Padang Masuk Jurang di Kawasan Sitinjau
Warga Pariaman itu tidak sendiri, bus ANS diawaki oleh Pilot dua dan kenek yang akan memberikan pelayanan dan membantu kebutuhan penumpang dan kru utama saat perjalanan. Saat dijumpai Anas bersama sopir dua bernama Yan Muaralabu.
Tidak hanya mengangkut penumpang dari Terminal Bekasi, bus ANS juga harus menaikkan lagi penumpang di terminal lain yang ada di Jabodetabek. Saat di Bekasi bus tersebut sudah banyak penumpang yang naik.
Bus ANS yang dikemudikan Anas akan mulai perjalanan dari Bekasi pukul 8.00. Bus tersebut merupakan jadwal pertama di hari Kamis.
Anas menceritakan, jika perjalanan lancar bus yang dia kemudikan akan mulai masuk ke penyeberangan di Merak sekitar pukul 14.00 WIB.
"Jam-jam dua masuk penyeberangan. Tergantung macetnya lah. Kalau dapat penumpangnya cepat ya cepat, kalau lama, ya lama," kata Anas.
Anas mengungkapkan, penumpang ramai bukan hanya terjadi pada keberangkatan dari arah Jawa. Dari Sumatera juga mengalami hal yang serupa.
"Dari sana penuh juga. Kemarin bawa bus cuma sisa dua bangku," kata Anas.
Perjuangan Anas bukan hanya merasakan manisnya saja saat sekarang. Dia menceritakan sudah membawa bus ANS sejak tahun 2006. "Dulu busnya masih putih," katanya.
Dan saat memasuki usia 47 seperti sekarang ini, dia mampu merasakan perjalanan lancar dan selalu ramai penumpang.
Hingga saat pandemi seperti sekarang ini. Aturan perjalanan bagi penumpang dikatakan Anas masih diterapkan. Penumpang wajib menujukan hasil swab negatif berdasarkan antigen atau PCR.
Dia menceritakan saat ini perjalanan bus dari arah Padang akan ada pemeriksaan sertifikat vaksin dan hasil swab, pemerikasaan itu berada di dekat Pelabuhan Bakauheni. Namun, dia juga mengingatkan penumpang dari arah Jakarta juga harus mempersiapkan syarat tersebut. "Penumpang wajib ada KTP sama antigen," ujarnya.(fhm)