Oleh : Bondan
BEKASI (BeritaTrans.com) -- Polisi tengah bersiap melakukan operasi besar-besaran yakni Operasi Keselamatan Jaya 2022 pada awal Maret.
Adapun razia tersebut di gelar Polda Metro Jaya serentak di wilayah Jabodetabek.
Baca Juga:
Gegara Pengemudi Mengantuk, Truk Tangki Hantam Pembatas hingga Jatuh ke Kali di KM 09 Tol JORR
Dalam operasi ini, polisi nantinya akan mengincar beberapa pelanggar lalu lintas. Setidaknya ada tujuh pelanggaran yang bakal jadi targetan Operasi Keselamatan Jaya 2022.
Tujuh pelanggaran tersebut tentunya akan mendapatkan sanksi yang sudah diatur dalam UU No.2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Baca Juga:
Ganjil-Genap Jakarta Ditiadakan saat Libur Panjang Idul Adha
Dikutip dari akun Twitter @TMCPoldaMetro, berikut 7 pelanggaran yang diincar oleh polisi dalam Operasi Keselamatan Jaya 2022.
1. Pengemudi ranmor yang menggunakan HP
Baca Juga:
Arus Kendaraan di Kawasan Sudirman Arah Bundaran Senayan Padat Usai Diguyur Hujan
Jika kedapatan pemotor main HP saat berkendara, bisa dikenakan pasal 283 UU LLAJ. Pemotor akan dikenakan denda paling banyak Rp 750 ribu atau kurungan paling lama 3 bulan.
2. Pengemudi ranmor yang masih di bawah umur
Anak-anak nekat bawa motor, akan dikenakan Pasal 281 UU LLAJ. Akan diberikan sanksi kurungan 4 bulan atau denda paling banyak Rp 1 juta.
3. Berboceng lebih dari 1 orang
Dikenakan pasal 292 jo 106 ayat 9. Denda paling banyak Rp 250 ribu atau kurungan paling lama 1 bulan.
4. Tidak menggunakan helm SNI
Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI bisa dikenakan pasal 291 UU LLAJ. Hukuman kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu.
5. Mengemudikan ranmor dalam pengaruh alkohol
Mengemudi kendaraan bermotor dalam pengaruh minuman alkohol, dikenakan pasal 311. Dengan hukuman kurungan paling lama 1 tahun atau denda paling banyak Rp 3 juta.
6. Melawan arus
Pengendara kendaraan bermotor yang melawan arus bisa dikenakan pasal 287 ayat 1. Dengan hukuman kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.
7. Pengemudi ranmor yang tidak menggunakan safety belt
Bagi pengemudi mobil yang tidak menggunakan sabuk pengaman (safety belt) bisa dikenakan pasal 289. Dengan kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu. (Dan)