Sopir Truk Kesulitan Dapat Solar, Mogok di Jalan dan Terpaksa Menginap di SPBU

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 13/Mar/2022 14:11 WIB
Solar Langka, Sejumlah Truk Mogok di Jalan. (Ist) Solar Langka, Sejumlah Truk Mogok di Jalan. (Ist)

PAREPARE (BeritaTrans.com) - Antrean puluhan truk di sejumlah SPBU Kota Parepare, Sulawesi Selatan hingga jalan raya. 

Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dirasakan supir truk sejak sebulan terakhir. Karena kehabisan bahan bakar, sejumlah truk mogok di jalan. 

Baca Juga:
Terjebak Macet Panjang, Sopir Truk Batu Bara Ditemukan Meninggal dalam Mobil

“Saya dari Makassar ke Kota Parepare hendak menjemput muatan. Namun saat mencari BBM jenis solar di SBPU semunya kosong. Saat saya jalan mencari solar, truk saya mogok karena kehabisan solar,“ ucap Syamsuddin, seorang sopir truk, Ahad (13/3/2022). 

Kata Syamsuddin, ia dan supir bantunya terpaksa harus menyewa motor ojek kemudian mencari solar untuk mengisi bahan bakar mobilnya.  

Baca Juga:
BBM Pertalite Pertamina dari Fuel Terminal Bercampur Air

“Kelangkaan BBM jenis solar dirasakan sekitar sebulan lalu, entah apa penyebabnya namun kami kesusahan mendapatkan solar dari Makassar hingga ke Kota Parepare. Itu pun kita haru menginap di SPBU selama dua hari baru bisa mendapatkan solar," ucapnya. 

Hal yang sama dirasakan Takdir, seorang sopir truk. Ia dan sopir bantunya terpaksa harus menginap di SPBU Kilometer 2 Kota Parepare, Sulawesi Selatan untuk mendapatkan BBM Jenis solar. 

Baca Juga:
Harga BBM RON 90 & 92 Turun, Ini Dia Daftar Harga Terbaru di SPBU

“Saya sopir dari Makassar hendak ke Pinrang mengambil beras. Dalam perjalanan BBM saya tinggal sedikit, terpaksa kami harus mencari SPBU. Dari Makassar sampai Kota Parepare, kami tak dapat solar, hingga akhirnya harus menginap untuk mengantre solar di SPBU,“ kata Takdir.   

Sementara itu, Supervisor Communication & Relation PT Pertamina Regional Sulawesi, Taufik Kurniawan mengakui memang ada keterlambatan distribusi solar di beberapa SPBU di Sulawesi Selatan, namun tidak di semua SPBU. 

"Kelangkaan solar di sebagian SPBU diakibatkan beberapa faktor, yang pertama karena adanya kolonggaran karena kita transisi keluar dari pandemi, hingga geliat industri masyarakat mulai meningkat, otomatis pemakaian BBM juga meningkat,” kata Kurniawan. 

Menurut Kurniawan, kuota BBM bersubsidi utamanya solar itu diperdiksi cukup hingga akhir tahun 2022. 

Sementara itu, kuota BBM jenis solar di sejumlah SBPU di Sulawesi Selatan sudah berlebih, akhirnya pihak SPBU membatasi permintaan solar.(fhm/sumber:kompas)