Hari Kelima Kapal Kandas di Garut, 15 Kru Belum Berhasil Dievakuasi

  • Oleh : Ahmad

Senin, 14/Mar/2022 04:12 WIB
foto:istimewa foto:istimewa

GARUT (BeritaTrans.com) - Sebanyak 15 kru termasuk kapten kapal sudah lima hari bertahan di Kapal Edricko 3 yang kandas di perairan Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (13/3). Mereka masih menunggu dievakuasi.

Kepala Polsek Cibalong AKP Saef Balya yang terus memantau perkembangan kapal kandas di wilayah hukumnya itu mengatakan kapal dengan 15 kru itu terdampar sejak Selasa (8/3) malam, kemudian sudah berupaya dilakukan evakuasi kapal namun belum berhasil.

Baca Juga:
Kapal Pesiar Ocean Explorer Angkut 206 Penumpang Serta Kru Kandas di Greenland

"Belum ada perkembangan, rencana tanggal 20 (Maret 2022) dievakuasi lagi," kata Saef.

Ia menuturkan Kapal Edricko 3 dengan 15 kru itu terdampar dengan kondisi tetap stabil di kawasan Pantai Sancang.

Baca Juga:
KM Ajul Safikram Kandas Perairan di Ternate, Penumpang Dievakuasi

Seluruh kru, kata dia, memilih bertahan di kapal sesuai dengan instruksi dari perusahaannya yang tidak boleh meninggalkan kapal kecuali kondisinya miring atau berbahaya.

"Sesuai SOP perusahaan, ABK tidak boleh meninggalkan kapal kecuali kapal sudah posisi miring dan sangat membahayakan," katanya.

Baca Juga:
Kapal Kontainer Asal Singapura Kandas di Perairan Belakang Padang, Batam, 24 Kru Selamat

Saef menyampaikan jajarannya tetap siaga memantau kapal yang kandas termasuk memastikan kondisi keselamatan seluruh kru yang bertahan di kapal tersebut.

Ia menyampaikan seluruh kru di kapal dalam kondisi selamat, aman dan kebutuhan logistik juga sudah tersedia cukup untuk dua pekan ke depan.

"Logistik mereka sudah disiapkan untuk dua minggu," katanya.

Sebelumnya kapal tanker yang membawa 15 kru kapal itu berlayar dari Sumatera Utara menuju Cilacap, Jawa Tengah, namun di perjalanan kapal salah jalur hingga akhirnya terdampar di Pantai Sancang.

Pihak perusahaan kapal telah berupaya mengevakuasi dengan menerjunkan kapal lain untuk menariknya ke tengah lautan, namun upaya itu tidak berhasil karena terkendala banyaknya karang hingga proses evakuasi dihentikan sementara.(amt/sumber:cnnindonesia.com)