Erick Thohir Copot Dirut Pelita Air Albert Burhan karena Kesandung Kasus Korupsi Pesawat Garuda

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 15/Mar/2022 07:03 WIB
Albert Burhan. (Ist) Albert Burhan. (Ist)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan, akan menggantikan Albert Burhan sebagai Direktur Utama PT Pelita Air Service (PAS). Pergantian itu setelah Albert berstatus tersangka dalam kasus korupsi pengadaan pesawat milik PT Garuda Indonesia Tbk, tahun 2011-2012. 

Kabar ini disampaikan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. Menurutnya, Kementerian BUMN dan PT Pertamina (Persero) selaku pemegang saham akan mencopot Albert sebagai Dirut PAS. Saat ini proses pergantian masih dilakukan, sehingga Arya belum dapat memastikan siapa yang diangkat pemegang saham untuk menggantikan posisi Albert. 

Baca Juga:
Jelang Musim Haji Tahun ini, Garuda Optimalkan Kesiapan Operasional

Lebih lanjut Arya memastikan, pihaknya terbuka bagi pihak eksternal atau di luar Pelita Air Service untuk menjadi orang nomor satu di jajaran direksi anak usaha Pertamina tersebut. Dengan syarat sosok eksternal itu memenuhi kualifikasi yang ditetapkan pemegang saham. 

"Tunggu dong, pasti ada prosesnya nah kita kan pasti cari yang terbaik. Lihat nanti aja, kalau dari dalam ada yang bagus, ya dari dalam, kalau nanti ternyata dari dalam tidak terlalu mensupport harus dari luar ya, kita ambil dari luar gitu. Eggak usah takut karena SDM kita bagus-bagus," ujar Arya kepada Wartawan, Senin (14/3/2022). 

Baca Juga:
Mengulik Menariknya Profesi Teknisi Pesawat Udara

Albert Burhan mengisi posisi Dirut sejak Oktober 2021 lalu. Dia merupakan mantan bos PT Citilink Indonesia. Sebelumnya Arya optimis bila pengangkatan Albert menjadi Dirut Pelita bagian dari langkah pembenahan perseroan. 

Bahkan, pemegang saham berharap dengan bergabungnya Albert dapat memperbaiki kinerja maskapai penerbangan pelat merah kedepannya. Arya juga menilai Albert adalah sosok yang tepat mengisi kekosongan posisi Dirut Pelita karena memiliki pengalaman mumpuni di bidang aviasi. 

Baca Juga:
Sriwijaya Air dan NAM Air Tegaskan, Operasional Tidak Terpengaruh Kasus Timah

Selain mantan bos PT Citilink Indonesia. Albert tak asing di dunia penerbangan dalam negeri, dia pernah bergabung di Garuda Indonesia. Terakhir dia menjabat sebagai CEO PT Aero Jasa Cargo, anak perusahaan Garuda di bidang logistik.(fh/sumber:sindonews)