Pernah Kuliah di Unpad, Perempuan Ukraina ini Kangen Bandung: Sangat Suka Makanan Sunda

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 27/Mar/2022 13:51 WIB


Foto: Facebook Yuliia Mykulych.

Perempuan Ukraina, Yuliia Mykulych ini mengaku sangat mencintai Indonesia. Ia berharap bisa kembali mengunjungi Indonesia lagi, jika Rusia berhenti menginvasi ke negaranya.

Baca Juga:
Jasa Raharja Gelar Program Mengajar Working Life Expectation from Students Prespective di Kampus UNPAD

"Rasa takut itu sudah permanen. Itu tidak dapat pergi dari saya. Sering ada ketakutan, tapi ketakutan bukan atas kehidupan saya sendiri, tapi ada ketakutan atas negara pada umumnya.,” ujar Yuliia Mykulych, mahasiswi doktoral bahasa, sastra, dan terjemahan bahasa Indonesia, Universitas Nasional Taras Shevchenko di Kyiv, menyikapi invasi Rusia ke Ukraina.

"Tetapi saya tetap berani, saya tetap percaya bahwa kita akan menang. Saya sudah bilang bahwa kita sudah menang. Menang di sini, menang di hati secara mental. Karena seluruh rakyat Ukraina tahu, untuk apa kita berjuang. Tentara Rusia yang masuk ke sini, mereka tidak tahu untuk apa mereka berjuang. Karena mereka sudah punya negara sendiri. Kenapa mereka datang ke sini? Untuk apa?" tanyanya.

Baca Juga:
Kepala PT Jasa Raharja Jawa Barat Jadi Pembicara Dalam Giat Mengajar di Kampus Universitas Padjajaran

Warga Jerman berunjuk rasa menentang invasi Rusia di Ukraina (19/03)
Yuliia berterima kasih atas banyaknya dukungan yang masuk ke kotak pesan media sosialnya atas kondisi terakhir yang dialami negaranya.

Tetapi ia juga mempertanyakan mengapa masih ada banyak orang yang percaya propaganda. "Ada percakapan di komentar dengan satu gadis dari Indonesia yang bilang bahwa kami harus bersatu, bersatu negara bersama Rusia. Dan untuk saya itu sangat aneh, karena untuk apa?" tanya perempuan yang fasih berbahasa Indonesia ini.

Ingin ke Indonesia

Sudah lebih dari satu dekade perempuan yang kini berdiam di Ternopil, Ukraina itu belajar bahasa Indonesia. Kini ia tengah mengambil program doktoral dan sangat ingin ke Indonesia.

"Saya sangat berharap bahwa saya akan punya kemungkinan untuk pergi ke sana. Tapi pergi dari Ukraina yang sudah berdamai dan Ukraina yang bebas dari semua pasukan Rusia," tandasnya.

Awal kecintaan  Yuliia pada Indonesia, bermula pada ketertarikannya akan pariwisata di Bali. Setelah itu timbul keinginannya untuk belajar lebih banyak tentang sejarah dan kebudayaan Indonesia.

"Karena sangat mirip rakyat Ukraina sama rakyat Indonesia. Kebiasaan yang sama, kita sama-sama ramah dan sejarah kita juga sangat mirip. Karena saya pasti ingat bagaimana rakyat Indonesia berjuang untuk kemerdekaan, mulai dari kependudukan Belanda, dalam perang dengan Jepang. Dan saya tahu untuk apa semua orang Indonesia berjuang,” tujarnya.

"Orang Ukraina juga, dari zaman kuno, berjuang untuk kemerdekaan, sama seperti orang Indonesia. Orang Ukraina juga telah berjuang atas bahasa kami sendiri. Sama seperti di Indonesia pada tahun 1928, semua pemuda dan pemudi Indonesia punya Sumpah Pemuda, bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa satu di Indonesia,” tambahnya.

"Anak Bandung"

​​​​​​Foto: Facebook Yuliia Mykulych

Yulia juga pernah belajar bahasa Indonesia di Universitas Padjajaran (Unpad) di Bandung, "Dan saya bisa katakan bahwa saya sangat anak Bandung. Saya sangat suka kebudayaan Sunda, saya sangat suka sama makanan Sunda, sama musik Sunda, sama angklung Sunda, juga berbeda sedikit dan saya sangat suka itu,” ungkapnya.

Tania, seorang sekretaris dan penari di Bandung, Jawa Barat, menyampaikan dukungannya agar Ukraina kembali tentram. "Saya juga baca di media sosial banyak sekali yang malah mendukung serangan. Tidak masuk akal, bagaimana bisa bersuka cita atas penderitaan orang lain. Semoga Yuliia dan warga Ukraina terlindungi dari serangan itu.” Ia berharap bisa bertemu Yuliia dan berbagi wawasan akan budaya Indonesia.

Sumber: dw.com