Lantik 85 Perwira PIP Semarang, Dirjen Pendidikan Vokasi Dorong Wujudkan Generasi Maritim Tangguh

  • Oleh : Naomy

Selasa, 29/Mar/2022 08:22 WIB
Pelantikan 93 Perwira PIP Semarang Pelantikan 93 Perwira PIP Semarang


SEMARANG (BeritaTrans com) - Pendidikan yang dilaksanakan di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang merupakan salah satu perwujudan dari usaha pemerintah dalam melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM), khususnya di bidang transportasi laut yang ada di Indonesia. 

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Wikan Sakarinto saat memimpin Upacara Wisuda ke-94 Perwira Transportasi Program Diploma IV PIP Semarang.

Baca Juga:
Cetak Sejarah Baru! BPSDMP Kukuhkan Guru Besar Pertama Bidang Maritim

Kali ini mengusung tema "Lulusan Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Siap Berkolaborasi Mewujudkan Generasi Maritim yang Unggul dan Tangguh Untuk Indonesia Maju" dilaksanakan secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, Senin (28/3/2022).

Dia menyampaikan,  pendidikan merupakan investasi terbaik yang dapat dilakukan untuk masa depan diri dan bangsa. 

Baca Juga:
Plt Kepala BPSDMP Tekankan Pentingnya Transportasi Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan

Fakta bahwa Indonesia memiliki posisi strategis dan memainkan peran penting sebagai jalur perniagaan maritim kawasan Asia Tenggara sejak abad ke 14, merupakan sumber semangat membangun dunia kemaritiman yang sudah menjadi tradisi para pendahulu dan hingga saat ini masih berlanjut dalam kerangka kebangsaan.

Baca Juga:
BPSDM Wisuda 180 Perwira Transportasi Laut PIP Semarang

"Sejak lama Presiden Soekarno telah memperlihatkan keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang kuat, salah satu ungkapan populernya yaitu usahakanlah agar kita menjadi bangsa pelaut kembali, bangsa pelaut yang kesibukannya menandingi riak gelombang laut itu sendiri," ungkapnya.

Syarat utama menjadi poros maritim yakni adanya SDM bidang maritim yang memiliki program pengembangan dan pengetahuan yang modern, sehingga dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan terkini pasar kerja serta dapat berkiprah secara maksimal di dunia maritim.

"Pemerintah saat ini menjadikan bidang kemaritiman sebagai program pembangunan yang harus kita siapkan bersama secara gotong royong  termasuk aspek penyiapan SDM kemaritiman untuk mewujudkan gagasan Presiden Joko Widodo menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia," kata dia.

Revolusi Industri 4.0 harus dihadapi dengan mengembangkan potensi yang ada baik pengetahuan maupun keterampilan. Teknologi bidang maritim saat ini berkembang semakin cepat dan modern. Kapal-kapal kini semakin canggih, efisien dan menjanjikan berbagai kelebihan, termasuk teknologi kapal tanpa awak.

"Di negara maju seperti Eropa Barat saat ini telah mulai uji coba bahkan menggunakan teknologi Marine Autonomous Surface Ship (MASS) yang cepat atau lambat juga akan masuk ke Indonesia, dan SDM kita harus siap dengan itu semua," imbuhnya.

Di akhir sambutannya, Wikan berpesan kepada para wisudawan agar mampu menorehkan kiprah yang vesar di industri maritim serta turut berperan aktif dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia. 

Dia juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan terima kasih kepada segenap civitas akademika Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang atas kerja keras dan jerih payah dalam membimbing dan mendidik para wisudawan hingga berhasil menyelesaikan pendidikannya.

"Di manapun pilihan saudara sekalian bekerja, baik di kapal nasional, kapal asing, maupun di perusahaan harus selalu menjunjung tinggi profesionalisme untuk mewujudkan pelayaran yang aman dan selamat dengan tujuan akhir zero accident," tuturnya.

Senada dengan Dirjen Vokasi, Sekretaris BPSDMP, Dr. Capt. A Arif Priadi juga menyampaikan bahwa untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia maka hal penting yang harus di bentuk adalah SDM nya.

"Terutama yang berkiprah dalam dunia pelayaran, untuk itu ia menekankan kepada seluruh Perguruan Tinggi di lingkungan Kemenhub untuk menanamkan nilai-nilai prestasi bagi seluruh taruna/i yakni profesional, etika, berstandar global dan integritas," ujarnya.

Dalam laporannya, Direktur PIP Semarang Dian Wahdian menyampaikan, total jumlah wisudawan 85 orang yang terdiri dari 44 orang dari Program Studi Nautika, 36 orang dari Program Studi Teknika, dan enam orang dari Program Studi TALK. (omy)