Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Setelah diresmikan oleh Menteri Perhubungan, Menteri Negara BUMN, dan Bupati Garut pada Kamis (24/3/2022), pengoperasian kembali jalur kereta api Cibatu-Garut akan mendapat dukungan dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian berupa subsidi Public Service Obligation (PSO).
Hal ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kegiatan Webinar Reaktivasi Jalur Kereta Api Cibatu-Garut, Selasa (29/3/2022).
Baca Juga:
Kereta Api Batavia Rute Jakarta-Solo PP, Jadi Solusi Perjalanan yang Praktis dan Nyaman
Menhub menyampaikan bahwa subsidi PSO ini akan ditujukan untuk layanan kereta api (KA) lokal Cibatu-Garut dan KA Cikuray relasi Pasar Senen - Garut.
“Subsidi PSO ini diberikan untuk menstimulasi pertumbuhan penumpang dengan memberikan insentif berupa harga tiket yang terjangkau,” ungkapnya.
Baca Juga:
Kereta Ekonomi Subsidi KAI, Moda Transportasi Publik Hemat yang Merakyat
Melalui stimulasi subsidi PSO ini, diharapkan pariwisata Kabupaten Garut dapat tumbuh dan bangkit.
Selain dikenal dengan kerajinan kulitnya, Kabupaten Garut juga dikenal memiliki potensi wisata alam yang cukup besar.
Baca Juga:
Wisatawan Asing Naik Kereta Api Terus Meningkat, Layanan KAI Terus jadi Lebih Baik
Terlebih sejak masa kolonial, Kabupaten Garut dikenal dengan keindahan panorama pegunungannya. Bahkan, komedian legendaris Charlie Chaplin dilaporkan pernah berkunjung ke Garut menggunakan kereta api.
“Semoga dengan reaktivasi jalur ini dapat menghidupkan kembali pesona Kabupaten Garut,” sambung Menhub.
Di samping itu, dalam paparan Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri, reaktivasi jalur Cibatu-Garut diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat maupun wisatawan yang menuju Kabupaten Garut.
Dia menyebut bahwa estimasi masyarakat maupun wisatawan yang menggunakan jalur kereta api lintas Cibatu-Garut ini dapat mencapai 4.582 penumpang per hari.
Hal ini sejalan dengan adanya pengurangan waktu tempuh antara Cibatu dan pusat Kabupaten Garut dengan beroperasinya kereta api di jalur ini.
Selain itu, dengan menggunakan layanan KA lokal, waktu tempuh dari Stasiun Cibatu menuju Stasiun Garut bisa dipangkas menjadi hanya 40 menit saja.
“Sementara untuk mencapai jantung Ibu Kota hanya memerlukan waktu sekitar enam jam menggunakan KA dari Stasiun Garut,” sambung Zulfikri.
Sejalan dengan semangat untuk menghidupkan kembali pariwisata Kabupaten Garut, Bupati Garut Rudy Gunawan menyebut pihaknya akan menyiapkan mobil wisata guna mengantarkan wisatawan dari stasiun-stasiun di jalur kereta Cibatu-Garut menuju destinasi wisata di daerahnya.
"Ini dilakukan untuk mendukung konektivitas antarmoda di stasiun-stasiun ini sebagaimana diarahkan oleh Menhub," ungkapnya.
Lebih lanjut, Menhub berpesan kepada jajaran Pemda Kabupaten Garut untuk dapat mengembangkan pariwisata di daerahnya.
"Dengan begitu kehadiran KA di kawasan ini dapat diimbangi dengan kesiapan infrastruktur pariwisata lainnya,” pungkasnya.
Setelah diresmikan, masyarakat sudah dapat menikmati layanan KA Cikuray relasi Stasiun Pasar Senen hingga Stasiun Garut dengan harga tiket sebesar Rp 45.000. Sementara, harga tiket KA Lokal lintas Cibatu-Garut dipatok mulai Rp 6.000 saja. (omy)