Oleh : Redaksi
Baca Juga:
Garuda Indonesia Tambah 3 Pesawat Boeing 737-800 Setelah Lolos dari Kepailitan
NEW DELHI (BeritaTrans.com) - Pesawat SpiceJet dibiarkan memar di Bandara Internasional Indira Gandhi New Delhi pada hari Senin tak lama sebelum seharusnya terbang ke luar kota.
Pesawat itu penuh dengan penumpang dan awak saat didorong mundur ketika insiden itu terjadi. Untungnya, tidak ada yang terluka, dan para penumpang kemudian dipindahkan ke pesawat lain untuk penerbangan mereka.
Salah satu penerbangan SpiceJet dari New Delhi ditunda pada 28 Maret karena sebuah insiden di bandara menyebabkan pesawat mengalami kerusakan aileron selama pushback. Pesawat yang dimaksud adalah Boeing 737-800 dengan registrasi VT-SLJ.
Pesawat itu telah tiba dari Hyderabad pagi itu dan seharusnya melakukan penerbangan keduanya untuk hari itu sebagai SG 160 antara Delhi dan Jammu dengan jadwal keberangkatan pukul 09:20 waktu setempat. Namun, saat didorong ke belakang, salah satu sayapnya terkena tiang, membuat pesawat tidak layak untuk melakukan penerbangan.
Apa yang terjadi sebenarnya?
Insiden itu terjadi saat pesawat siap berangkat dan sedang didorong mundur. Pergerakan pesawat dipantau oleh operator push-back yang berkoordinasi dengan teknisi perawatan pesawat (AME) dan dua wing walker.
Seperti dilansir Hindustan Times, seorang pejabat bandara mengatakan bahwa pesawat itu seharusnya didorong kembali ke jalur taksi F6. Tapi untuk beberapa alasan, itu diizinkan untuk bergerak melampaui ambang batas itu sampai tanda tepi apron. Saat pesawat sedang disejajarkan, bagian trailing sayap kanan bertabrakan dengan tiang lampu di apron, merusak aileron di bagian itu.
Pejabat darurat, termasuk personel pemadam kebakaran, dilarikan ke tempat kejadian untuk menilai situasi sesuai protokol. Seorang juru bicara SpiceJet berkomentar,
“Penerbangan SpiceJet SG 160 dijadwalkan beroperasi antara Delhi dan Jammu. Selama push back, trailing edge sayap kanan bersentuhan dengan tiang, menyebabkan kerusakan pada aileron. Sebuah pesawat pengganti diatur untuk mengoperasikan penerbangan.”
Sebuah tes analisa nafas dilakukan pada pilot penerbangan, AME, dan pejalan kaki sayap yang mengawasi pushback. Hasilnya kembali negatif. Namun, Arun Kumar, direktur jenderal regulator penerbangan India DGCA, mengatakan bahwa semua karyawan yang terlibat dalam insiden itu, termasuk kedua pilot, telah dicopot, dan masalah tersebut sedang diselidiki.
Menurut FlightRadar24.com, pesawat itu masih berada di Delhi pada saat artikel ini diterbitkan.
Sumber: simpleflying.com.
