ACEH BESAR (BeritaTrans.com) - Antrean panjang terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Aceh. Antrean ini sudah terjadi sejak beberapa waktu yang lalu. 

Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin mengatakan, antrean ini terjadi di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. 

Baca Juga:
Wujudkan Transportasi Terintegrasi, DAMRI Buka Rute Baru dari Trans Studio Mall Bandung

"Memang terjadi antrian panjang. Kami selaku penjual tidak mungkin kami usir, takutnya terjadi keributan," kata Nahrawi Noerdin, Kamis (31/3/2022). 

Nahrawi menambahkan, kuota solar bersubsidi sudah ditetapkan pemerintah untuk setiap provinsi, dan Pertamina mengatur distribusinya sedemikian rupa sesuai jumlah yang ditentukan agar penyaluran cukup hingga akhir tahun. 

Baca Juga:
Proses Konstruksi Proving Ground Bekasi Masuki Tahap Akhir

"Tapi jika distribusinya tidak diatur, maka kuotanya bisa habis sebelum akhir tahun," katanya. 

Menurut Nahrawi, salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah antrian panjang tersebut yakni dengan kembali menerapkan program stikering penerima BBM subsidi. 

Baca Juga:
Hore, Layanan Biskita Segera Hadir di Kota Tangerang

"Sehingga pihak SPBU tahu kepada siapa yang harus diberikan," katanya. 

Kemudian, lanjut Nahrawi, jika sudah ada tanda stiker maka bisa dibuatkan sistem barcode untuk mencegah ada pihak yang melakukan pengisian secara berulang. 

"Kalau sudah ditempel stiker dan mungkin bisa ada barcode nya, pihak SPBU bisa menyalurkan dengan pedoman stiker, itu lebih rapi dan tertib," kata dia.(fhm/sumber:antara)