Tak Terjadi Penumpukan Kapal Kontainer di Pelabuhan Shanghai

  • Oleh : Redaksi

Senin, 04/Apr/2022 00:09 WIB


SHANGHAI (BeritaTrans.com) - Pelabuhan Shanghai, pelabuhan terbesar di dunia, telah beroperasi seperti biasa dan pelabuhan tersebut tidak terjadi penumpukan kapal kontainer sejak Februari, kata Shanghai International Port Group (SIPG) pada hari Sabtu.

Pernyataan itu sebagai tanggapan atas laporan media baru-baru ini yang mengklaim bahwa pelabuhan tersebut menderita penundaan yang serius dan kemacetan yang semakin parah karena wabah pandemi kota.

Baca Juga:
Hindari Sanksi, Kapal Kargo dan Tanker Rusia Matikan AIS & Aktifkan Ship to Ship Transfers

Semua unit produksi di pelabuhan beroperasi 24 jam sehari kecuali terpengaruh oleh cuaca ekstrem, kata SIPG dalam sebuah posting di akun Wechat-nya pada hari Sabtu.

Ditekankan bahwa pihaknya telah menerapkan manajemen loop tertutup di pelabuhan dan memberlakukan langkah-langkah anti-pandemi secara "cepat dan tegas" untuk menjamin keselamatan pelabuhan hingga penahanan wabah virus corona terbaru, dan untuk menjaga stabilitas rantai industri di pelabuhan. baik di wilayah Delta Sungai Yangtze maupun secara global.

Baca Juga:
Mimpi Buruk: Ribuan Kontainer Terkait Rusia Menumpuk di Pelabuhan Eropa

Sejak 28 Maret, jam tunggu rata-rata kapal peti kemas untuk berlabuh di Pelabuhan Shanghai kurang dari 24 jam, dan jumlah kapal yang menunggu untuk memuat atau menurunkan di pelabuhan kurang dari 10 kapal, yang menunjukkan efisiensi penambatan telah meningkat secara signifikan dari tahun 2021, kata SIPG.

Menurut laporan thepaper.cn pada hari Minggu, jam tunggu rata-rata untuk kapal kontainer di pelabuhan Asia, berdasarkan data dari perusahaan logistik terkemuka seperti Maersk, adalah satu hingga dua hari ketika menghadapi wabah virus corona, yang berarti rata-rata menunggu. jam di Pelabuhan Shanghai lebih pendek dari beberapa pelabuhan yang terletak di pantai selatan dan utara Cina.

Baca Juga:
Kongesti di Pelabuhan Menyebar di Lebih Banyak Gerbang Impor Amerika

SIPG mengatakan bahwa efisiensi logistik di Pelabuhan Shanghai memang terpengaruh sampai batas tertentu dalam beberapa hari terakhir karena pengemudi truk perlu menunjukkan hasil pengujian asam nukleat negatif untuk melakukan transportasi lintas provinsi.

Tetapi kelompok tersebut telah mengoptimalkan seperangkat mekanisme pengumpulan dan pengoptimalan untuk meringankan situasi.