Pemasok BBM dan Pelabuhan Berhenti Layani Kapal Niaga Berbendera Rusia

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 05/Apr/2022 05:20 WIB


LONDON (BeritaTrans.com) - Pemasok bahan bakar laut berhenti melayani kapal berbendera Rusia di pelabuhan utama Eropa sehubungan dengan invasi Rusia ke Ukraina, lapor Reuters.

Penjual telah menangguhkan layanan ke kapal Rusia di Spanyol dan Malta, kata kantor berita tersebut, mengutip lima sumber industri yang mengetahui masalah tersebut.

Kapal tanker minyak Rusia akan memiliki masalah logistik yang parah ketika bergerak dari Baltik ke Asia karena pembatasan akses ke titik pengisian bahan bakar di Laut Mediterania.

Baca Juga:
Rusia Kerahkan 11 Kapal Perang Tambahan di Laut Hitam untuk Serang Ukraina

Ini juga diperkirakan akan menimbulkan masalah keamanan bagi kapal yang membawa kargo yang mudah terbakar di laut, menurut sumber pengiriman.

Penangguhan layanan pengisian bahan bakar oleh pemasok telah didorong oleh sejumlah faktor. Reuters melaporkan bahwa ini termasuk 'sanksi diri' oleh perusahaan yang menghindari penandatanganan kontrak dengan entitas Rusia setelah konflik.

Baca Juga:
Rusia Klaim Telah Hancurkan Kapal Perang Ukraina Terakhir

Pembatasan perbankan juga menimbulkan masalah bagi pemasok bahan bakar laut, karena kesepakatan semacam itu biasanya dihargai dan dibayar dalam dolar AS.

Reuters melaporkan satu sumber yang mengatakan bahwa kapal berbendera Rusia tidak dapat menerima bahan bakar laut di Malta, wilayah luar negeri Inggris di Gibraltar atau Algeciras yang bertetangga di Spanyol.

Baca Juga:
Ukraina Tuduh Rusia Hancurkan Kapal Sipil di Sungai Dnipro di Selatan Kherson

Seorang pejabat pemerintah di Malta menyatakan bahwa negara itu memblokir akses ke kapal berbendera Rusia di pelabuhannya.

Otoritas pelabuhan akan 'menolak permintaan panggilan oleh semua kapal baik yang dimiliki atau dioperasikan oleh siapa pun yang terhubung ke negara itu, bahkan untuk bunkering, sesuai dengan aturan Inggris', kata kantor berita mengutip juru bicara Pemerintah Gibraltar.

Bulan lalu, CEO perusahaan jasa pengiriman Yunani Angelicoussis Group mengatakan bahwa pemilik kapal menjadi berhati-hati untuk memindahkan kargo minyak Rusia karena konflik Ukraina.

Sumber: ship-technology.com.