Oleh : Redaksi
Jakarta (BeritaTrans.com) -- Pasukan Rusia diduga menyerang kapal kargo sipil berbendera Dominika yang hancur total sebelum tenggelam di Pelabuhan Mariupol, Ukraina.
Administrasi Maritim Dominika menduga kapal-kapal itu sengaja diserang secara intensif menggunakan dua rudal saat berlabuh di pelabuhan pada Minggu (4/4). Sehari kemudian, pasukan Rusia menembak kapal itu.
Baca Juga:
Kapal Kargo Mogok di Laut Aru, Kapal Pengawas KKP Lakukan Evakuasi
"Awak kapal melaporkan penembakan, pengeboman dan berulang kali rudal dijatuhkan, menyebabkan kebakaran di ruang mesin," demikian menurut pejabat Maritim Dominika, dikutip CNN pada Selasa (6/4).
Pejabat Dominika mengatakan pertempuran sengit dan penembakan yang intensif dari pasukan Rusia terjadi di pelabuhan tersebut.
Baca Juga:
Pakai Kapal Perang, TNI AL Distribusi Logistik Pemilu ke Daerah Terpencil
"(Kru) merasa takut dan stres yang luar biasa," kata dia dalam pernyataan resmi. Pejabat tersebut kemudian mendesak agar kru segera dievakuasi ke daerah yang aman.
Wakil Administrator Urusan Maritim Dominika, Eric R. Dawicki, mengecam tindakan itu. Ia mengatakan perang adalah tindakan pengecut, pengganggu, dan pertanda rapuh.
Baca Juga:
Kapal Kargo di Laut Merah Pakai Kru dari Cina untuk Hindari Serangan Houthi
"Penembakan asal-asalan terhadap kapal dagang dengan awak sipil tanpa tempat berlindung adalah tindakan terbodoh. Ini merupakan tindakan perang melawan seluruh umat manusia dan hak asasi manusia," kata dia.
Dominika menyesalkan serangan itu dan menekankan orang-orang dibalik tindakan keji ini punya masalah emosional dan intelektual.
"Mereka melihat diri mereka sendiri di cermin dan menemukan cara untuk mengakhiri motif yang tidak masuk akal seperti itu. Tidak ada hal baik dari perang. Tak Ada," tegasnya.(amt/sumber:cnnindonesia.com)