Incar Transjakarta, Moeldoko Klaim Harga Bus Listrik MAB Selisih Rp1 Miliar

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 12/Apr/2022 15:07 WIB
Pendiri Mobil Anak Bangsa (MAB) Moeldoko mengincar kesempatan menjadi pemasok bus listrik TransJakarta dengan dalih lebih murah dari kompetitor. Foto: liputan6.com. Pendiri Mobil Anak Bangsa (MAB) Moeldoko mengincar kesempatan menjadi pemasok bus listrik TransJakarta dengan dalih lebih murah dari kompetitor. Foto: liputan6.com.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pendiri Mobil Anak Bangsa (MAB) Moeldoko mengincar kesempatan menjadi pemasok bus listrik TransJakarta dengan dalih lebih murah dari kompetitor.

Dia mengungkap sedang menyusun konsep kerja sama yang baru dan berharap bisa diterima lantaran bus listrik yang disiapkan disebut lebih murah Rp1 miliar daripada bus listrik TransJakarta saat ini.

TransJakarta diketahui sejauh ini baru menggandeng satu pemasok bus listrik, yaitu BYD asal China. Pengenalan bus listrik BYD buat TransJakarta telah diresmikan beberapa waktu lalu dan dihadiri langsung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Juga:
Busworld SEA 2022 Hadirkan Bus Listrik Ramah Lingkungan

Dia menjelaskan kerjasama dengan TransJakarta belum kesampaian lantaran perusahaan terkena musibah.

"Sebenarnya dulu sudah mau final, tetapi karena ada jajaran pimpinan dulu ada yang meninggal akhirnya kami perbarui lagi untuk menyusun konsep kerjasamanya," kata dia.

Moeldoko yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan ini berharap produk yang dihasilkan MAB dapat dipercaya karena memiliki kandungan lokal sekitar 40 persen.

"Kalau MAB ada mengapa meski dari luar? Dan harga dari MAB cukup bagus," klaim Moeldoko ketika ditemui di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/4).

Baca Juga:
Yuk! Mengenal Bus Hyundai Asal Korea Selatan yang Mengaspal di Indonesia

Moeldoko juga menyampaikan bus listrik MAB lebih terjangkau ketimbang produk merek yang kini digunakan TransJakarta. Ia mengklaim produknya lebih murah sekitar Rp1 miliar.

Untuk diketahui harga bus listrik BYD yang digunakan TransJakarta sekitar Rp5 miliar dan diimpor utuh dari China.

"Terutama harganya lebih murah, apalagi selisihnya ada Rp1 miliar," kata dia.

Ia mengatakan produk buatan MAB saat ini sudah banyak dilirik. Pesanan juga diklaim membludak.

Moeldoko menambahkan produk bus listriknya pada tahun ini telah dipesan sebanyak 176 unit atau naik dari 2021.

"MAB produk bus-nya sudah dapat banyak pesanan. Tahun ini kurang lebih sudah ada 176 unit di tahun ini. Tahun kemarin belum begitu banyak, masih puluhan," tandasnya.

Pada 2020, MAB pernah ikut tender pengadaan bus listrik TransJakarta. Saat itu, BUMD DKI mengklaim 28 merek yang ikut kompetisi mayoritas bukan berasal dari China.

"Enggak juga," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas Transjakarta Nadia Diposanjoyo saat dikonfirmasi melalui pesan singkat pada Kamis (13/2).

"Ya lihat nanti proses seleksinya. Yang pasti Scania, Volvo, Mercedes-Benz dan dua merek Eropa yang prominen [menonjol] sudah siap dan komit [komitmen]," lanjut dia. (dn/sumber: cnnindonesia.com)

Baca Juga:
Moeldoko Ajak Produsen Kendaraan Listrik Lokal Pamer Karya di PEVS JIExpo