Pemerintah Indonesia Raih Blue Park Awards di Portugal Atas Capaian Konservasi Raja Ampat

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 03/Jul/2022 18:49 WIB
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo menerima penghargaan emas Blue Park Awards dalam rangkaian Konferensi Kelautan Dunia The 2nd Oceans Conference (UNOC) di Lisbon, Portugal pada Jumat (1/7/2022). Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo menerima penghargaan emas Blue Park Awards dalam rangkaian Konferensi Kelautan Dunia The 2nd Oceans Conference (UNOC) di Lisbon, Portugal pada Jumat (1/7/2022).

LISBON (BeritaTrans.com) - Pemerintah Indonesia berhasil meraih penghargaan bergengsi Blue Park Awards tingkat emas dari Marine Conservation Institute atas keberhasilan yang dinilai luar biasa dalam mengelola Kawasan Konservasi Perairan kepulauan Raja Ampat secara efektif. Penghargaan yang diterima langsung oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo ini menjadi rangkaian Konferensi Kelautan Dunia The 2nd Oceans Conference (UNOC) yang berlangsung di Lisbon, Portugal pada Jumat (1/7). 

Penghargaan bergengsi yang diumumkan oleh Marine Conservation Institute merupakan  bentuk pengakuan terhadap upaya luar biasa Pemerintah Indonesia dalam melakukan konservasi satwa liar laut yang telah memenuhi standar tertinggi berbasis sains untuk efektivitas konservasi. Penghargaan tersebut diberikan setiap tahun sejak diluncurkan pada tahun 2017. 

Baca Juga:
Kementerian-KP Galang Dukungan Internasional, Perluas Kawasan Konservasi Laut

“Saya merasa terhormat bisa mewakili Pemerintah Indonesia menerima penghargaan yang penting ini. Pemerintah Indonesia, Pemerintah Propinsi Papua Barat, dan masyarakat Raja Ampat secara tulus menyampaikan rasa terima kasih atas pengakuan terhadap pengelolaan efektif di Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Raja Ampat,” ujar Victor usai menerima penghargaan. 

“Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan telah memprioritaskan Kawasan Konservasi Perairan sebagai salah satu kebijakan penting dalam menjaga dan melindungi sumberdaya laut,” sambungnya. 

Baca Juga:
KKP Temui Kejagung, Minta Pendampingan Peraturan Pengelolaan Lobster?

Victor juga menerangkan bahwa Kawasan Konservasi Perarian Raja Ampat telah menghadapi berbagai tantangan hingga sampai pada pencapaiannya saat ini. Pengawasan terhadap peraturan zonasi, peningkatan kesadaran masyarakat (publik awareness), promosikan kegiatan wisata yang berkelanjutan serta peningkatan ekonomi masyarakat lokal menjadi fokus dan prioritas pemerintah. Tak hanya itu, kolaborasi kuat antara lembaga pemerintah, universitas, LSM, swasta, dan masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan dalam menjawab berbagai tantangan tersebut. 

Lebih lanjut, Victor menyampaikan penghargaan emas Blue Park ini mustahil diraih tanpa inspirasi  masyarakat Raja Ampat. Ketekunan dalam menjaga kawasan berakar dari kearifan lokal masyarakat Raja Ampat sebagai mitra dalam memperkuat pengelolaan kawasan. 

Baca Juga:
Geliat Perikanan Tangkap di Muara Baru Jakarta Pasca Libur Lebaran

“Saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada seluruh masyarakat, organisasi, dan seluruh entitas yang sudah membantu kawasan Raja Ampat hingga saat ini. Dengan bangga bisa saya terima penghargaan ini”, ujar Victor. 

Victor juga berjanji untuk terus meningkatkan pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan di Indonesia sehingga di masa mendatang masyarakat global dapat melihat keberhasilan Kawasan Konservasi Perairan lainnya serta dampak positifnya bagi laut dan masyarakatnya. 

Raja Ampat bergabung dengan jaringan yang berkembang dari 24 Blue Parks yang diberikan penghargaan di sekitar lautan global yang dinilai telah memenuhi standar tertinggi berbasis sains  untuk efektivitas konservasi. 

Sementara, Presiden Marine Conservation Institute, Dr. Lance Morgan memberikan ucapan selamat  atas penghargaan Blue Parks tahun ini. Kawasan konservasi laut menurut Lance Morgan akan menjaga kehidupan laut dan membantu revitalisasi laut. 

“Kami berharap Penghargaan Blue Parks 2022 akan menginspirasi lebih banyak masyarakat dan pemerintah untuk berkomitmen pada perlindungan yang kuat dan efektif bagi ekosistem laut yang kritis,” ujarnya.(fhm)