Penghargaan yang diterima langsung oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo ini menjadi rangkaian Konferensi Kelautan Dunia The 2nd Oceans Conference (UNOC) yang berlangsung di Lisbon, Portugal pada Jumat (1/7).
Langkah Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mempromosikan program penangkapan ikan terukur berbasis kuota menarik perhatian para investor peserta konferensi internasional United Nation Oceans Conference (UNOC) 2022 di Lisbon, Portugal. Dalam kegiatan tersebut, Menteri Trenggono memang gencar memperkenalkan program berbasis ekonomi biru, salah satunya penangkapan ikan terukur.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada ajang UNOC 2022 menungkapkan pentingnya peran perikanan skala kecil dalam menopang ketahanan pangan Indonesia. Hal tersebut didukung oleh data Statistik perikanan Indonesia yang mencatat bahwa sekitar 2,1 juta orang yang tinggal di wilayah pesisir terlibat dalam perikanan skala kecil.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mewakili pemerintah Indonesia menawarkan program ekonomi biru untuk menghadirkan laut sehat guna mendorong produk perikanan sebagai solusi ketahanan pangan dunia. Program tersebut di antaranya rencana penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota dan perluasan kawasan konservasi perairan.
Menteri Kelautan dan Perkanan Sakti Wahyu Trenggono akan memaparkan capaian dan strategi pemerintah Indonesia dalam mengelola laut secara berkelanjutan sesuai prinsip ekonomi biru, pada konferensi kelautan dunia The 2nd UN Oceans Conference (UNOC).