KNKT Investigasi Kecelakaan Truk Tangki di Cibubur

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 19/Jul/2022 10:17 WIB
Truk BBM Pertamina terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Alternatif Cibubur atau Transyogi, wilayah Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022). Truk Pertamina tersebut menabrak sejumlah motor dan mobil. Delapan pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang diduga akibat rem truk blong. Truk BBM Pertamina terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Alternatif Cibubur atau Transyogi, wilayah Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022). Truk Pertamina tersebut menabrak sejumlah motor dan mobil. Delapan pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang diduga akibat rem truk blong.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menginvestigasi kecelakaan yang melibatkan truk Pertamina di Jalan Alternatif Transyogie, Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022).

Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan menuturkan, investigasi dilakukan untuk mengetahui penyebab dari kecelakaan yang saat ini masih bersifat kualitatif dan belum dapat dijelaskan secara saintifik.

Baca Juga:
Kecelakaan Beruntun di KM 85 Tol Cipularang Libatkan 9 Kendaraan

"Semua temuan yang saya terima, sifatnya masih kualitatif. Ada yang menyatakan remnya blong, ada yang menyatakan turunan panjang, dan di sini sering terjadi kecelakaan, itu masih kualitatif," ucap Wildan, saat ditemui di lokasi kecelakaan, Senin.

"Jadi, itu yang nanti kami analisis, kami hitung secara detail, sehingga secara saintifik bisa menjelaskan bagaimana kecelakaan ini terjadi," tuturnya.

Baca Juga:
BPTJ Beri Sertifikat SMK Perusahaan Angkutan Umum kepada PT Transjakarta

Proses investigasi dilakukan setelah truk pengangkut bahan bakar bio solar tersebut sudah dievakuasi terlebih dahulu. Setelah proses evakuasi rampung, maka proses investigasi dapat segera dilakukan.

Wildan memprediksi, proses investigasi akan berlangsung selama satu hingga dua hari.

Baca Juga:
Pentingnya Penanganan Jangka Pendek Hindari Kecelakaan Bus Pariwisata

"Mudah-mudahan secepatnya. Saya untuk besok, bisa periksa kendaraan, bisa wawancara pengemudinya. Mungkin, 1-2 hari sudah punya gambaran apa yang terjadi, karena mengukur jalan (turunan) juga mudah. Jadi, mudah-mudahan lancar," pungkas Wildan.

Adapun truk Pertamina itu menabrak sejumlah sepeda motor dan mobil. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat truk itu berhenti di sisi jalan. Sejumlah sepeda motor tergeletak dalam kondisi rusak di kolong dan sekitar truk tersebut.

Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Brigadir Jenderal Aan Suhanan mengatakan, ada 10 korban meninggal dan lima orang luka-luka dalam kecelakaan itu.

"Korban meninggal dunia ada 10. Ini sementara 10. Ada sembilan di RS Polri Kramat Jati dan satu di Permata Cibubur. Korban luka ada lima," ujar Aan di RS Polri, Senin petang.

Aan menambahkan, lima korban itu menderita luka ringan. "Rata-rata luka ringan. Mudah-mudahan cepat sembuh," kata Aan.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menyebutkan, 11 orang meninggal dalam kecelakaan itu.

Hal tersebut disampaikan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, ketika membuka data sementara.

"Data dari lapangan yang kami peroleh ada 11 orang meninggal dunia," ujar Latif di lokasi kejadian, Senin (18/7/2022).

Latif menuturkan, penyidik Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya tengah berkoordinasi dengan rumah sakit terkait jumlah pasti korban jiwa dan luka dalam kecelakaan itu.

"Tapi kami cari update terus, sambil kami koordinasi dengan pihak rumah sakit karena ini masih berkembang terus," kata Latif.(fh:sumber:kompas)