Batik Air Tujuan Makassar Gagal Take Off di Bandara Soekarno-Hatta

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 31/Jul/2022 08:03 WIB
Maskapai Batik Air.(Ist) Maskapai Batik Air.(Ist)

TANGERANG (BeritaTrans.com) - Pihak manajemen Batik Air menyampaikan permohonan maafnya karena pesawat dari Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten menuju Bandara Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar mengalami gagal take off pada Sabtu (30/7/2022).

Hal itu disampaikan Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro.

Baca Juga:
Gitar Soegi Bornean Seharga Rp 30 Jutaan Rusak saat di Bagasi Pesawat, Batik Air Sampaikan Ini

"Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul yang mengakibatkan penerbangan ID-6236 terganggu. Batik Air menjalankan layanan berdasarkan ketentuan berlaku," ujar Danang melalui keterangan tertulisnya, Sabtu.

Ia mengatakan, penerbangan ID-6236 mengalami penundaan keberangkatan karena dipindahkan (diganti) dengan menggunakan pesawat Batik Air lainnya.

Baca Juga:
Utamakan Keselamatan Terbang Menyambut Musim Lebaran: Batik Air Fokus Persiapkan Pesawat

Seharusnya, kata Danang, penerbangan ID-6236 berangkat sesuai jadwal pada pukul 05.30 WIB dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pada 08.55 WITA.

“(Namun) Batik Air mengoperasikan penerbangan ID-6236 dengan memindahkan atau mengganti menggunakan dengan pesawat Batik Air yang lain," jelas Danang.

Baca Juga:
Batik Air Bakal Terbang Langsung Bali-Singapura

Menurut dia, penerbangan ID-6236 sudah dijalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan protokol kesehatan yang berlaku.

Batik Air penerbangan ID-6236 telah dipersiapkan secara tepat. Dalam penerbangan ini, Batik Air mengangkut sebanyak enam kru pesawat dan 131 tamu (penumpang).

Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat pesawat bergerak dan berada di landas pacu (runway) guna persiapan lepas landas (take off).

Namun, untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan ID-6236, pilot memutuskan untuk membatalkan dan menunda keberangkatan (rejected take off/ RTO) kondisi kecepatan mesin masih rendah.

Alasannya, kata Danang, dikarenakan ada indikator pada kokpit yang menunjukkan salah satu komponen pesawat perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut.

Untuk itu, pilot melaporkan atas situasi yang terjadi dan mengemudikan pesawat kembali ke area/landas parkir (apron).

"Setelah posisi pesawat sudah sesuai pada tempatnya, awak kabin menginformasikan kepada penumpang untuk kembali ke ruang tunggu terminal keberangkatan bandar udara guna mendapatkan informasi selanjutnya," lanjut dia.

Penerbangan kemudian digantikan dengan Pesawat Airbus 320-200 yang sudah menjalani pemeriksaan sebelum keberangkatan (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang dan aman untuk dioperasikan (airworthy for flight).

Jadwal keberangkatan kemudian berganti jadi pukul 09.19 WIB dengan waktu kedatangan di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pada 12.24 WITA.(fhm)