AirAsia Tawari Driver Ojol Gaji Rp 10 Juta/Bulan, Gojek-Grab Bisa Tumbang

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 09/Agu/2022 07:36 WIB
Foto novina Foto novina

Jakarta (BeritaTrans.com) - Tak hanya fokus pada maskapai, induk AirAsia kini juga serius menggarap bisnis transporatasi online di Malaysia. Mereka bahkan menawarkan gaji minimum RM3.000 (Rp 10 jutaan) per bulan dan status karyawan tetap bagi driver pengantaran makanan (AirAsia Food) dan barang (AirAsia Xpress).

Bukan hanya gaji yang besar, para driver juga akan mendapatkan keuntungan lain, yakni rekening tabungan Employee Providence Fund (EPF) atau jaminan hari tua dan Social Security Organizations (Sosco) atau jaminan kecelakaan kerja. Mereka juga dapat asuransi kesehatan, cuti tahunan hingga tunjangan perjalanan.

Baca Juga:
Pemerintah Usulkan Agar Pengemudi Ojek Online Dapat THR Lebaran 2023

"Kami sangat senang menyambut para driver ke dalam keluarga kami. Seperti yang diketahui banyak orang AirAsia selalu mengenai manusia dan kami percaya bahwa manusia adalah aset terbesar kami. Ini berlaku di semua unit bisnis Capital A, termasuk Air Asia Super App," kata CEO AirAsia Tony Fernandes, dikutip dari MalayMail.

"Sama seperti yang menangani bagasi, awak kabin, dan pilot kami adalah tulang punggung bisnis penerbangan kami, pekerjaan ini adalah pahlawan dari operasi pengiriman kami," tambahnya.

Baca Juga:
Driver Ojol kena Orderan Fiktif di Restoran Burger Mencapai Rp 580 Ribu

AirAsia juga nampaknya tak khawatir bakal kebanjiran pelamar pekerjaan. Kepala Pengiriman Merek, Lim Ben-Jie menyebut, perusahaan punya proses penyaringan yang tepat sebelum memperkerjakan mereka.

Dia menambahkan potensi pertumbuhan pengendara akan menguntungkan perusahaan jadi salah satu pemain signifikan di sektor super-app, bersama dengan Grab dan juga FoodPanda. Air Asia juga tidak berencana menghentikan proses perekrutan, ungkapnya.

Baca Juga:
Ini Alasan Tony Fernandes Buka Taksi Online AirAsia Hanya di Bali

"Saya tidak berpikir kami punya rencana menghentikan sementara kebijakan perekrutan kami saat ini, karena kami ingin tumbuh. Saat ini kami punya 20 pengendara permanen dan mencari lebih banyak lagi di masa depan," jelas Lim Ben-Jie.

Sebagai informasi, saat ini Malaysia hanya mengizinkan operasi jasa taksi online. Pemain terbesar dalam bisnis ini di Negeri Jiran adalah Grab. Adapun Gojek dari Indonesia belum masuk ke negara tetangga tersebut. (ny/Sumber:CNBCIndonesia)