13 Kapal Perang hingga Kopaska Diterjunkan Cari Pesawat TNI AL yang Jatuh

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 08/Sep/2022 09:05 WIB
Penerbang TNI Angkatan Laut dari skuadron udara 200, Wing Udara 2, Pusat Penerbangan TNI AL, melakukan latihan tempur dengan pesawat Bonanza G-36 melintasi KRI Semarang di Perairan Teluk Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja Penerbang TNI Angkatan Laut dari skuadron udara 200, Wing Udara 2, Pusat Penerbangan TNI AL, melakukan latihan tempur dengan pesawat Bonanza G-36 melintasi KRI Semarang di Perairan Teluk Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

JAKARTA (BeritaTrans.com) - TNI Angkatan Laut menerjunkan sejumlah tim untuk mencari pesawat udara jenis G-36 Bonanza T-2503 yang jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), Rabu (7/9/2022).

Tim yang diterjunkan yaitu 13 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), satu Kapal Angkatan Laut (KAL), satu tim Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan satu tim penyelam

Baca Juga:
Pakai Kapal Perang, TNI AL Distribusi Logistik Pemilu ke Daerah Terpencil

Pencarian dipimpin langsung oleh Panglima Komando Amada (Koarmada) II dan Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II.

"Saat ini, TNI Angkatan Laut mengerahkan 13 KRI, 1 KAL,1 Tim Kopaska, dan 1 Tim Penyelam dan dipimpin langsung Pangkoarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II," dikutip dari keterangan tertulis Angkatan Laut, Rabu.

Baca Juga:
Rusia Kerahkan 11 Kapal Perang Tambahan di Laut Hitam untuk Serang Ukraina

Pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat Konvoi KRI melaksanakan latihan Anti Serangan Udara (Air Defense Exercise). Dalam hal ini Bonanza berperan sebagai penyerang.

Adapun pesawat diawaki oleh Pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan Co-pilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bhakti.

Baca Juga:
China Bikin Kapal Perang Super Ala Star Wars Gantikan Peran Kapal Induk

"Penyebab jatuhnya pesawat T-2503 masih belum diketahui," tulis keterangan TNI Angkatan Laut.

Pesawat dengan nomor registrasi T-2503 terbang dari Bandara Juanda sekitar pukul 08.45 WIB. Pesawat tersebut diterbangkan oleh Pilot Yudistira dan Co-Pilot Dendi.

Namun, 10 menit berselang pesawat latih tersebut hilang kontak di Perairan Laut Selat Madura, antara Bangkalan Madura dan Gresik.

Setelah hilang kontak, dua helikopter SAR milik TNI AL dan HS-1309 melakukan pencarian. Mereka menuju titik hilangnya kontak pesawat tersebut.(fhm)