Mulai Senin, BPTJ dan Stakeholder Terkait Uji Coba Rekayasa Lalin di Transyogi

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 17/Sep/2022 08:57 WIB
Rencana uji coba rekayasa lalin di Transyogi Rencana uji coba rekayasa lalin di Transyogi

JAKARTA (BeritaTrans.com) Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan bersama dengan sejumlah instansi terkait seperti Polres Kabupaten Bogor, Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PUPR wilayah DKI Jakarta – Jawa Barat akan melakukan uji coba Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) di ruas Jalan Transyogi, Kabupaten Bogor. 

Kegiatan ini bertujuan untuk mengurai kemacetan yang selalu terjadi di ruas jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kota Depok, dan Jakarta Timur ini, khususnya di segmen U-Turn dekat Kota Wisata Cibubur. 

Baca Juga:
Jelang Tarif Biskita Transpakuan Diberlakukan, BPTJ Kerja Sama dengan Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BCA

"Kegiatan uji coba direncanakan dilakukan pada hari Senin, 19 September sampai dengan Jumat, 23 September 2022," jelas 
Direktur Lalu Lintas BPTJ Sigit Irfansyah, Sabtu (17/9/2022).

Dia menyebutkan, BPTJ telah melakukan analisa terhadap tiga skenario untuk mengoptimalkan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) ini. 

Baca Juga:
Layanan Biskita Trans Pakuan Mulai 20 Mei 2023 Dikenakan Tarif Rp4.000

“Berdasarkan hasil analisa data before dan after (secara sistem) yang telah dilakukan, telah dibuat tiga buah skenario. Berdasarkan hasil simulasi tiga skenario, dinilai skenario optimal adalah melakukan penutupan U-Turn 2 (Al-Azhar) dengan memaksimalkan penggunaan U-Turn 1 (Cikeas) dan U-Turn 3 (SPBU)," jabarnya.

Penutupan U-Turn ini sifatnya sementara dan akan analisis serta evaluasi bersama-sama untuk kemudian diambil kesimpulan sejauhmana penutupan U-Turn 2 efektif diterapkan sebagai metode MRLL di kawasan ini.

Baca Juga:
BPTJ Ajak Mudik Lebih Awal dengan Angkutan Umum, Aman dan Berkesan

Sigit juga menyampaikan jika MRLL, yang akan diuji coba ini merupakan konsep diperoleh atas dasar masukan masyarakat. 

“Setelah melaksanakan pertemuan bersama masyarakat sebanyak kurang lebih tiga kali, dan atas masukan masyarakat tersebut, bersama-sama kemudian kita formulasikan simulasi penutupan U-Turn 2 (Al-Azhar) dengan memaksimalkan penggunaan U-Turn 1 (Cikeas) dan U-Turn 3 (SPBU) ini,” ujarnya. 

Melalui uji coba ini Sigit juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa bukan berarti kemacetan di kawasan Transyogi, khususnya di segmen U-Turn dekat Kota Wisata ini otomatis akan hilang.

Uji coba yang akan dilaksanakan ini merupakan proses untuk mengetahui kondisi riil di lapangan sebagai upaya mengurangi kemacetan di kawasan ini.

Persiapan sekaligus sosialisasi oleh stakeholder terkait dilaksanakan 12 s/d 18 September 2022. Penyampaian informasi kepada masyarakat selain dilakukan melalui media sosial juga akan dilakukan secara langsung melalui pemasangan spanduk dan rambu sementara di sejumlah titik di ruas Jalan Transyogi. 

"Bersama-sama akan dilakukan pula sosialisasi kepada masyarakat sekitar dengan melibatkan para pemangku kepentingan seperti perangkat desa Nagrak, Perkumpulan Cluster Kota Wisata Cibubur (PCKC) serta Pengurus Gugus Tugas Khusus Perumahan Legenda Wisata Cibubur," pungkas Sigit. (omy)