Tak Sengaja Ditemukan Saluran Air Kuno di Lokasi Proyek MRT Glodok

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 20/Sep/2022 23:29 WIB
Saluran air kuno Batavia ditemukan di lokasi proyek MRT Jakarta fase 2A Glodok-Kota. Benda diduga cagar budaya itu ditemukan secara tidak sengaja. (dok. MRT) Saluran air kuno Batavia ditemukan di lokasi proyek MRT Jakarta fase 2A Glodok-Kota. Benda diduga cagar budaya itu ditemukan secara tidak sengaja. (dok. MRT)

Jakarta (BeritaTrans com) - Saluran air kuno Batavia ditemukan di lokasi proyek MRT Jakarta fase 2A Glodok-Kota. Benda diduga cagar budaya itu ditemukan secara tidak sengaja.

"Ditemukan tidak sengaja ketika akan dilakukan pemindahan pipa Palyja di ujung Jl Pintu Besar Selatan," demikian keterangan dari MRT Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Saat ditemukan, struktur saluran air itu masih terbungkus susunan bata merah dan kuning. Pada bagian dalamnya terdapat 3 pipa berjajar yang seluruhnya terbuat dari terakota atau batu bata.

Baca Juga:
Ditemukan Jembatan Glodok Kuno di Bawah Proyek MRT, Tak Akan Dipindah

" Saluran ini merupakan kelanjutan dari struktur bata temuan di depan Museum Bank Mandiri tahun 2021," jelas MRT

Sebelumnya, Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim menjelaskan soal penemuan saluran air kuno Batavia serta Jembatan Glodok Kuno. Dua objek diduga cagar budaya itu ditemukan berdekatan dengan rel trem jadul yang sebelumnya ditemukan.

"Kemarin tahu kan ada trem di sini, kita buka di sini, eh ada Jembatan Glodok Kuno. Terus kita ke sini, ketemu lagi, ada lagi Saluran Air Kuno Batavia," kata Silvia dalam Forum Jurnalis MRT Jakarta di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Selasa (20/9).

Silvia menuturkan penemuan sejumlah objek cagar budaya ini mempengaruhi kompleksitas pembangunan. Karena itu, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta bersama arkeolog untuk tindak lanjut pelestarian objek cagar budaya.

"Kita butuh banyak sekali terobosan dalam penanganan ini. Salah satunya adalah dengan bagaimana bisa melestarikan temuan budaya ini, sementara kita tidak bisa keep di lokasi. Jadi gimana caranya, kita bisa mulai namanya 3D scanning dan fotogrametri. Seperti ini contohnya, jadi looks like exactly sampai yang sangat physical," ujarnya.

Akan Dipamerkan di Museum
Sejauh ini, pihaknya tengah memindahkan objek cagar budaya satu per satu. Nantinya temuan ini akan dipamerkan di museum yang akan dibangun di sekitar kawasan Stasiun Kota Tua.

"Brick by brick kita ambil satu-satu, kita keep supaya di kemudian hari rencananya mau kita display sehingga bisa mengedukasi masyarakat semua," jelasnya.

"Rencana di Stasiun Kota akan ada galeri seperti museum, rencananya kita akan pasang di kawasan Beos. Kondisi di bawah Plaza Beos akan kita bangun grand plaza entrance yang menghubungkan Beos dengan Stasiun Kota dengan Stasiun MRT dan di bawahnya ada jalur bawah tanahnya kan, di jalur ini kita akan tempatkan display area jadi galeri atau museum," tambahnya.
(ny/Sumber:detik.com)

Baca Juga:
Heboh Tangsel Macet, Pemkot Singgung Rencana MRT/LRT Sampai Rawa Buntu