Beri Peringatan ke Korut, Kapal Induk AS Tiba di Korea Selatan

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 23/Sep/2022 10:47 WIB
Kapal induk Angkatan Laut AS USS Ronald Reagan berlabuh di sebuah pelabuhan di Busan, Korea Selatan, 23 September 2022. REUTERS/Daewoung Kim Kapal induk Angkatan Laut AS USS Ronald Reagan berlabuh di sebuah pelabuhan di Busan, Korea Selatan, 23 September 2022. REUTERS/Daewoung Kim

BUSAN (BeritaTrans.com) - Sebuah kapal induk Amerika Serikat (AS) tiba di Korea Selatan (Korsel) untuk pertama kalinya dalam waktu sekitar empat tahun pada Jumat (23/9/2022). 

Kehadiran dalam rangka bergabung dengan kapal-kapal Korsel untuk unjuk kekuatan militer yang bertujuan mengirim pesan kepada Korea Utara (Korut).

Baca Juga:
Pakai Kapal Perang, TNI AL Distribusi Logistik Pemilu ke Daerah Terpencil

USS Ronald Reagan dan kapal-kapal dari pasukan penyerang yang menyertainya berlabuh di pangkalan angkatan laut di kota pelabuhan selatan Busan. Kedatangannya menandai penyebaran paling signifikan di bawah dorongan baru untuk memiliki lebih banyak aset strategis berkemampuan nuklir AS yang beroperasi di daerah itu untuk menghalangi Korut.

Presiden Korsel Yoon Suk-yeol telah mendorong lebih banyak latihan bersama dan pertunjukan kekuatan militer lainnya sebagai peringatan kepada Korut. Awal tahun ini, Pyongyang melakukan sejumlah  uji coba rudal setelah pembicaraan gagal dalam mengakhiri perkembangan senjata nuklir dan misilnya.

Baca Juga:
Rusia Kerahkan 11 Kapal Perang Tambahan di Laut Hitam untuk Serang Ukraina

Kunjungan itu adalah yang pertama ke Korsel oleh kapal induk AS sejak 2018. Tahun itu, sekutu mengurangi banyak kegiatan militer bersama mereka di tengah upaya diplomatik dengan Korut.

Hanya saja pembicaraan itu terhenti dan Pyongyang bulan ini meluncurkan sebuah undang-undang yang diperbarui dengan mengkodifikasikan haknya untuk melakukan serangan nuklir lebih dulu jika perlu untuk melindungi dirinya sendiri.

Baca Juga:
China Bikin Kapal Perang Super Ala Star Wars Gantikan Peran Kapal Induk

Para pengamat mengatakan, Pyongyang juga tampaknya bersiap untuk melanjutkan uji coba nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017. Korut telah mengecam pengerahan militer AS sebelumnya dan latihan bersama sebagai latihan untuk perang dan bukti kebijakan bermusuhan oleh kedua negara yang bersekutu itu. (fhm)