Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Angkutan Nataru Dimulai

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 23/Sep/2022 16:55 WIB
Uji petik kapal di Pelabuhan Benoa Uji petik kapal di Pelabuhan Benoa

BENOA (BeritaTrans.com) - Direktorat Perkapalan dan Kepelautan melakukan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang dalam rangka persiapan angkutan Natal tahun 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru).

Diperkirakan pada masa libur Nataru jumlah penumpang akan lebih banyak karena liburan Natal dan tahun baru ini merupakan masa liburan, yang sebelumnya sempat dilarang selama masa pandemi Covid 19.

Baca Juga:
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan 6 Jenazah ABK Kecelakan Kapal Keoyoung Sun di Perairan Jepang

"Hal ini sama halnya dengan liburan lebaran tahun 2022 yang telah berlangsung dimana terjadi peningkatan jumlah penumpang angkutan umum termasuk pada kapal laut jika dibandingkan dengan tahun 2020 dan 2021 karena adanya pandemic Covid-19, sehingga perlu dilakukan pengawasan yang lebih ketat oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk memastikan semua angkutan umum termasuk kapal laut bisa digunakan dengan aman dan nyaman. Selain itu pemilik atau operator kapal juga diwajibkan menyiapkan armadanya agar dapat melayani penumpang dengan aman dan nyaman," beber Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ahmad Wahid, Jumat (23/9/2022).

Terkait hal tersebut maka Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melakukan uji petik kelaiklautan kapal bagi seluruh kapal penumpang diseluruh Indonesia termasuk di Pelabuhan Benoa, yang melaksanakan uji petik pada 21 September 2022.

Baca Juga:
Selamat dari Kapal Tenggelam di Perairan Jepang, Kemenhub Fasilitasi Pencetakan Dokumen Pelaut Ryan

Dilakukan oleh Pejabat Pemeriksa Keselamatan dari Direktorat Perkapalan dan Kepelautan dan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Benoa yang dipimpin secara langsung oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan.

Pada uji petik di Pelabuhan Benoa ini kapal yang diperiksa adalah Kapal yang dioperasikan PT Pelni yaitu Kapal Tilongkabilah yang berkapasitas 1.000 penumpang dan di Nakhodai Capt. Hindar Bahadi.

Baca Juga:
6 ABK WNI Wafat di Kecelakaan Kapal Korea di Perairan Jepang, Kemenhub Fasilitasi Pemulangannya

Dari hasil uji petik diperoleh beberapa temuan yang bersifat minor yang harius dipenuhi oleh kapal sebelum berangkat atau setibanya kapal di pelabuhan berikutnya. (omy)